Pelecehan Seksual di Jakarta: Guru Ajak Siswi Ngopi, Lalu Lakukan Aksi Bejat di Luar Dugaan
Siswi di Jakarta jadi korban pelecehan seksual guru. Pelaku ajak makan dan minum kopi sebelum beraksi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seorang guru di Jakarta kini terjerat kasus pelecehan seksual setelah diduga mengajak siswi di sekolahnya untuk ngopi bersama.
Namun, pertemuan yang tampaknya biasa ini berakhir dengan aksi bejat yang tidak terduga, membuat korban merasa terancam dan trauma.
Korban yang merasa dirugikan telah melaporkan kejadian ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), yang kini tengah menangani kasus tersebut.
Baca juga: Seribu Jeritan Eks Pemain Sirkus di Balik Gemerlap Pertunjukan: Penyiksaan hingga Pelecehan Seksual
Hal itu diungkap pengacara korban, Herlin Muryanti.
“Menjadi korban pelecehan seksual,” ujarnya pada Rabu (23/4/2025).
Atas perbuatan itu, korban sudah melaporkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Rabu (23/4/2025).

Apa Itu Kekerasan Seksual?
Seperti dilansir dari laman Halodoc, Kekerasan seksual adalah segala jenis kontak seksual yang tidak diinginkan, mencakup perkataan dan tindakan seksual yang bertentangan dengan keinginan seseorang dan tanpa persetujuan mereka.
Kekerasan seksual dapat terjadi di berbagai komunitas, tanpa memandang jenis kelamin atau usia korban.
Penyebab Kekerasan Seksual Kekerasan seksual sering kali muncul karena norma sosial yang membenarkan kekerasan, ketimpangan relasi kuasa, dan subjugasi terhadap perempuan. Perilaku ini berakar pada sistem penindasan dan bukan soal seks, melainkan tentang kekuasaan dan kontrol.
Jenis-Jenis Kekerasan Seksual Kekerasan seksual terbagi menjadi:
Verbal: Ujaran atau perilaku diskriminatif.
Nonfisik: Penghinaan atau pengiriman materi seksual tanpa persetujuan.
Fisik: Sentuhan atau pemaksaan aktivitas seksual tanpa izin.
Daring: Pelecehan seksual melalui teknologi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.