Jumat, 3 Oktober 2025

Kesaksian Syafrida Yani usai 2 Hari Dipenjara, Anaknya Tawarkan Ginjal Keliling Bundaran HI

Viral video dua laki-laki bentangkan poster di Bundaran HI bertuliskan jual ginjal. Mereka ingin bebaskan ibu yang dipenjara karena kasus penggelapan

Penulis: Faisal Mohay
Warta Kota/Yolanda Putri
KAKAK-ADIK JUAL GINJAL - Dua remaja melakukan aksi damai di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025). Mereka adalah kakak-adik yang bernama Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah. Keduanya terlihat membentangkan kertas berisi tawaran menjual ginjal untuk menolong ibu mereka yang kini sedang ditahan polisi. 

“Ibu saya hanya seorang penjual makanan rumahan."

"Awalnya ibu hanya membantu saudara ayah untuk mengurus rumahnya, karena beliau bekerja di sebuah maskapai sehingga sering ke luar negeri,” tuturnya, Kamis (20/3/2025).

Baca juga: Kronologi Farel dan Nayaka Nekat Jual Ginjal, Ibu Ikhlas Bantu Saudara Malah Dijebloskan ke Penjara

Pemilik rumah kesal Syafrida Yani susah dihubungi karena tak memiliki handphone.

Syafrida Yani kemudian dibelikan handphone agar pemilik rumah dapat memantau pekerjaannya.

Pemilik rumah juga memberikan uang Rp10 juta untuk keperluan rumah seperti listrik hingga membayar asisten rumah tangga (ART).

“Uang diberikan cash dan setiap ada pengeluaran rinciannya selalu dicatat ibu saya,” imbuhnya.

Lantaran sering dimaki, Syafrida Yani memutuskan untuk berhenti mengurus rumah tersebut.

Pemilik rumah yang tak terima dengan sikap Syafrida Yani membuat laporan ke Polsek Ciputat atas kasus penggelapan handphone serta uang.

“Saat diperiksa, ibu saya tak bisa membela diri karena tidak diberikan pendamping. Di sisi lain pelapor ditemani pengacaranya,” jelasnya.

Syafrida Yani telah menunjukkan rincian pengeluaran uang Rp10 juta yang diberikan pemilih rumah.

Baca juga: Kakak Beradik Ini Menjual Ginjal di Bundaran HI demi Membebaskan Ibu Mereka yang Ditahan Polisi

Handphone juga telah dikembalikan, namun pemilik rumah enggan mencabut laporan.

“Namun tetep saja ibu ditahan Polres Tangerang Selatan sejak kemarin. Padahal ibu tentu salah,” tukasnya.

Farrel ingin mencari keadilan untuk ibunya dengan membentangkan poster di kawasan Bundaran HI.

Farrel dan adiknya membutuhkan biaya untuk membebaskan ibu sehingga muncul ide menjual ginjal.

“Saya mau melawan orang yang menzalimi ibu saya. Karena dia bukan orang biasa, mereka orang berada,” pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kondisi Terbaru Yani Usai Dipolisikan Kerabat Kasus Penggelapan, Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Arya Bima Suci/Elga)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved