Sabtu, 4 Oktober 2025

Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Terdakwa Akbar Adli Ungkap Tak Ada Niat Habisi Nyawa Bos Rental Mobil Ilyas Abdurahman

Akbar Adli mengatakan bahwa pihaknya berusaha menghindari terjadinya pembunuhan itu

Tribunnews.com/Rahmad W Nugraha
TERDAKWA AKBAR ADLI - Terdakwa kasus pembunuhan bos rental mobil, Ilyas Abdurahman, yakni Sersan Satu Akbar Adli di Pengadilan Militer, Jakarta Timur, Senin (17/3/2025). Pada sidang pledoi ia meminta hukuman seadil-adilnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa dalam kasus tewasnya bos rental mobil, Sersan Satu Akbar Adli, mengungkapkan bahwa tidak ada niat untuk menghabisi nyawa Ilyas Abdurahman.

Atas hal itu, ia berharap majelis hakim tetap memperkenankan dirinya untuk tidak dipecat dari prajurit TNI AL.

Hal itu disampaikan oleh terdakwa Akbar di Pengadilan Militer II-08 Jakarta Timur dalam sidang pledoi pada kasus penembakan yang mengakibatkan tewasnya bos rental Ilyas Abdurahman di rest area KM 45, Tol Tangerang-Merak, Banten, pada Senin (17/3/2025).

"Kami izin menyampaikan penyesalan kami atas kejadian yang telah terjadi, yang menghilangkan nyawa seorang ayah dan kepala keluarga dari korban," kata terdakwa Akbar di persidangan.

Ia melanjutkan, dirinya sangat menyesal atas perbuatan yang salah tersebut.

"Kami tahu kami salah, dan tidak ada sedikit pun niat kami untuk menghilangkan nyawa korban yang mulia," terangnya.

Baca juga: Sidang Tewasnya Bos Rental, Tangis Terdakwa Bambang Pecah, Minta Hakim Berikan Hukuman Paling Adil

Terdakwa Akbar menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menghabisi nyawa korban.

"Karena jika kami sudah berniat menghilangkan nyawa korban, kami sudah melakukannya pada pencegatan yang pertama, Yang Mulia. Namun, kami adalah manusia yang tidak luput dari dosa," terangnya.

Kemudian, ia mengatakan bahwa pihaknya berusaha menghindari terjadinya pembunuhan itu.

"Kami menghindari bentrok di Seketi, kami menyelamatkan diri kami, dan kami tidak ada sedikit pun niat untuk menghilangkan nyawa korban," ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya memiliki keluarga yang harus dinafkahi.

"Kami mohon kepada Yang Mulia, kami adalah seorang suami yang berhak bertanggung jawab kepada istri kami," terangnya.

Atas hal itu, ia berharap tidak dipecat dari anggota TNI AL.

"Kami memohon kepada Yang Mulia untuk mengizinkan kami tetap menjadi prajurit TNI yang mengalir di darah kami, yang sudah kami dapatkan dengan jerih payah menjadi seorang prajurit Kopaska yang menaruhkan nyawa," imbuhnya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa tragedi tewasnya bos rental mobil merupakan kesalahan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved