Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir Terjang Jaksel dan Bekasi Pagi Ini, Ketinggian Air Mencapai 4 Meter di Pejaten Timur

Di Pejaten Timur, air mulai masuk ke permukiman sejak dini hari, memaksa warga mengungsi ke tempat lebih aman dengan membawa barang-barang berharga

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Bekasi/Rendy Rutama
BEKASI UTARA KEBANJIRAN - Kampung Lebak di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, kembali dilanda banjir, Senin, 3 Maret 2025. Ini menjadi banjir yang kedua kalinya selama Ramadan 1446 Hijriah ini.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Banjir melanda sejumlah wilayah di Jakarta Selatan dan Kota Bekasi pada Selasa (4/3/2025) akibat curah hujan tinggi serta luapan air dari hulu sungai.

Di Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, banjir merendam tujuh Rukun Tetangga (RT) dengan ketinggian air mencapai empat meter, sementara di Bekasi, banjir terjadi akibat kiriman air dari Bogor dan meningkatnya intensitas hujan lokal.

Banjir di Pejaten Timur disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung yang meningkat drastis akibat hujan deras dan tingginya debit air di Bendung Katulampa.

Air mulai masuk ke permukiman sejak dini hari, memaksa warga untuk mengungsi ke tempat lebih aman dengan membawa barang-barang berharga.

Seorang warga, Rokib, mengungkapkan bahwa kejadian ini tidak lepas dari tingginya curah hujan serta derasnya arus air yang berasal dari hulu.

Hingga berita ini diturunkan, banjir masih menggenangi permukiman warga.

Baca juga: Warga Jakarta Diminta Waspadai Banjir Kiriman! Bendung Katulampa Bogor Siaga 3

Warga berharap adanya penanganan serius dari pemerintah untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, mengingat banjir di wilayah ini kerap terjadi akibat luapan Kali Ciliwung.

Sementara itu, banjir juga merendam beberapa wilayah di Kota Bekasi sejak Selasa dini hari.

Dikutip dari Tribun Bekasi, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, langsung meninjau kondisi terkini di Bendung Bekasi yang berada di kawasan Jalan Mayor Madmuin Hasibuan, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.

Wilayah terdampak meliputi Jatirasa, Jatibening, IKIP, Pondok Gede Permai (PGP), Kemang Ivi, hingga Depnaker.

Air yang meluap dari Kali Bekasi semakin diperparah dengan kondisi air laut yang sedang pasang, memperlambat aliran air keluar.

Tri Adhianto mengimbau warga agar tetap waspada dan segera mengungsi jika kondisi semakin memburuk.

Pemerintah Kota Bekasi telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk persiapan evakuasi serta penyediaan tempat pengungsian dan perbekalan logistik.

“Kami sudah meminta pemadam kebakaran, Satpol PP, serta satuan kerja di wilayah untuk bersiaga. Selain itu, mobil pompa air juga disiagakan di beberapa titik guna mempercepat proses penyedotan air setelah hujan mereda,” jelas Tri.

Menurutnya, kondisi ini mirip dengan siklus banjir lima tahunan yang terjadi pada 2016 dan 2020. Oleh karena itu, upaya mitigasi dan penanganan jangka panjang sangat diperlukan untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved