Senin, 6 Oktober 2025

Kasus Anak Crazy Rich Alsut Sekap dan Aniaya Penjual Jam Tangan Mewah Terkatung-katung

Charles memenuhi permintaan tersebut tanpa menaruh rasa curiga karena sebelumnya KD sudah pernah membeli jam darinya.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Reynas Abdila
KASUS PENGANIAYAAN - Kuasa hukum Charles, Wardaniman Larosa meminta kasus penyekapan dan penganiayaan menyeret seorang anak dari Crazy Rich Alam Sutera (Alsut) berinisial KD segera dituntaskan. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2024). (Tribunnews.com/Reynas Abdila) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anak dari Crazy Rich Alam Sutera (Alsut) berinisial KD diduga melakukan tindak pidana penyekapan dan penganiayaan terhadap penjual jam tangan mewah bernama Charles Wihardjo.

Peristiwa itu terjadi pada 25 Juli 2024 hingga viral di media sosial.

Korban sudah membuat laporan polisi ke Polres Tangerang Selatan teregistrasi dengan nomor LP/B/1707/VII/2024/SPKT/Polres Tangerang Selatan/Polda Metro Jaya.

Namun penanganan kasus tersebut terkatung-katung.

Kuasa hukum Charles, Wardaniman Larosa mengungkapkan kronologi kejadian yang membuat kliennya merugi materil dan immateril.

"Klien kami mengalami dugaan penganiayaan dan penyekapan serta percobaan pembunuhan yang diduga kuat dilakukan oleh salah seorang anak crazy rich berinisial KD," kata Warda dalam konferensi pers di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2024).

Mulanya, KD ingin membeli tiga buah jam tangan mewah, yakni 2 Patek Phillipe dan 1 AP senilai Rp 3,5 miliar dengan cara cash on delivery (COD).

Baca juga: Kasus Lain Briptu MEP, Polisi yang Rudapaksa 2 Gadis Kaimana: Telantarkan Keluarga dan Penganiayaan

KD kemudian meminta Charles datang ke rumahnya di Kawasan Alam Sutera.

Charles memenuhi permintaan tersebut tanpa menaruh rasa curiga karena sebelumnya KD sudah pernah membeli jam darinya.

"Setelah bertemu ternyata klien kami disemprot dengan paper spray atau semprotan merica kemudian mereka saling kejar-kejaran di situ karena klien kami mengelak," ucap Warda.

Charles berusaha untuk melarikan diri, akan tetapi pintu sudah dikunci oleh KD.

Kemudian KD mengambil tongkat baseball dan memukul Charles berkali-kali.

Pada saat itu Charles sempat melihat pisau terjatuh dari badan KD. 

"Begitu masuk kunci sudah diamankan duluan (oleh pelaku) sehingga ini sudah ada dugaan perencanaan pembunuhan," ujar Warda.

Kejadian penganiayaan membuat Charles mengalami luka robek di tangan bahkan jari kelingkingnya disebut patah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved