Senin, 29 September 2025

Aksi Indonesia Gelap

Mahasiswi Baca Puisi Wiji Thukul Hingga Bawa 9 Tuntutan saat Aksi Indonesia Gelap di Jakarta

9 tuntutan terbaru dalam puncak demo bertajuk "Indonesia Gelap" yang kembali digelar massa aksi dari BEM SI di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jakarta

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Gita Irawan
DEMO INDONESIA GELAP - Seorang mahasiswi membacakan puisi berjudul Apa Guna karya penyair Wiji Thukul saat unjuk rasa bertajuk Indonesia Gelap di kawasan Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (20/2/2025). Massa aksi Indonesia Gelap membawa sembilan tuntutan memprotes kebijakan pemerintahan baru hingga undang-undang yang dinilai bermasalah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang mahasiswi peserta aksi bertajuk Indonesia Gelap di kawasan bundaran Patung Kuda Jakarta membacakan puisi penyair Wiji Thukul berjudul Apa Guna pada Kamis (20/2/2025).

Baca juga: Demo Indonesia Gelap di Patung Kuda Mulai Ricuh, Mahasiswa Robohkan Barrier Beton dan Lempar Botol

Berikut ini kutipan puisi karya Wiji Thukul yang dibacakan oleh seorang mahasiswi peserta aksi tersebut:

"Apa guna punya ilmu
kalau hanya untuk mengibuli

Apa gunanya banyak baca buku
kalau mulut kau bungkam melulu

Di mana-mana moncong senjata
berdiri gagah
kongkalikong
dengan kaum cukong"

Sekadar informasi, Wiji Thukul dikenal sebagai penyair dan aktivis atas puisi dan syairnya yang ditujukan untuk mengkritik pemerintahan rezim Orde Baru pada masa pemerintahan Presiden Indonesia kedua, Soeharto.

Baca juga: Mahasiswa Protes Banyak Intel saat Demo Indonesia Gelap: Ngapain Sih Kami Diculik-Culik?

Pada tanggal 10 Februari 1998, Wiji Tukul dikabarkan menghilang dan tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang.

Selain itu, massa aksi juga menyanyikan lagu Indonesia Pusaka bersama-sama.

Selain itu, massa aksi juga sempat mengheningkan cipta dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya lewat pengeras suara.

Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa berbagai universitas itu membawa berbagai spanduk aspirasi.

Sejumlah aspirasi yang termuat dalam spanduk-spanduk tersebut di antaranya "Adili Jokowi", "Seratus hari yang buruk", "Indonesia Darurat Pendidikan! Jangan khianati amanat konstitusi mencerdaskan kehidupan bangsa", dan "IKN Mangkrak".

Selain itu, terlihat juga sejumlah spanduk lainnya di antaranya "Izin Absen Nyariin Tukin Dosen", "Negara Hemat, Rakyat Tamat", dan "Percuma Ngampus Kalau Rakyat Mampus".

Selain membawa spanduk, mereka juga mengibarkan sejumlah bendera dari kelompoknya masing-masing.

Massa aksi tampak mengenakan almamater dari sejumlah kampus di antaranya Umiversitas Bung Karno, Institut Pertanian Bogor, Politeknik Negeri Jakarta, dan Universitas Nasional.

Hingga pukul 17.13 sejumlah kelompok massa dari kampus lain berangsur-angsur bergabung dalam aksi tersebut.

Baca juga: Emak-emak Ikut Demo Indonesia Gelap di Jakarta, Cari Prabowo Subianto Hingga Sindir Oligarki

Bawa 9 Tuntutan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan