Selasa, 30 September 2025

Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, 1 Orang Dirujuk ke RS Polri Kramat Jati

Kondisi korban selamat kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.

TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani
SOPIR TRUK KECELAKAAN - Penampakan ruang perawatan Bendi Wijaya (30), sopir truk terduga penyebab kecelakaan maut di RSUD Ciawi dijaga ketat, Rabu (5/2/2025). Kondisi terkini korban selamat kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, salah satu pasien dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk memperoleh penanganan lebih lanjut. 

TRIBUNNEWS.COM - Korban selamat kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi.

Dilansir Tribunnews Bogor, dari 11 korban selamat, enam di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena luka yang dialami tak memerlukan penanganan intensif.

Sementara itu, lima korban lain harus melakukan rawat inap.

Mereka adalah Bendi Wijaya (30), Sukanta (53), Wahyudin (60), Dani Nursamsu (45), dan Ryujia Adriana (3).

Namun, Wahyudin harus dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

Pasalnya, warga Kabupaten Sukabumi itu mesti ditangani oleh dokter spesialis bedah thorax kardiovaskuler yang belum ada di RSUD Ciawi.

Direktur Utama RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty berujar, pasien dirujuk setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan kondisi dan telah dilakukan rontgen.

"Diketahui bahwa ada sesuatu yang terkena tulang dadanya, dan itu untuk amannya memang harus diperiksa oleh spesialis bedah thorax." 

"Kebetulan RSUD Ciawi memang belum ada sehingga kami rujuk ke RS Polri, tapi kondisi pada saat kita rujuk stabil," ujarnya, Senin (10/2/2025).

Sementara itu, sambung Fusia, kondisi empat korban lain saat ini menunjukkan progres yang baik.

Namun, untuk memastikan keakuratannya, kondisi pasien akan dipantau pada hari ketujuh perawatan, yaitu Selasa (11/2/2025) besok.

Baca juga: Lompat Jadi Jurus Jitu Sopir Truk Bendi Wijaya Selamat dari Kecelakaan Maut Ciawi dan Luka Bakar

"Jadi kalau dalam tujuh hari tidak terjadi perburukan dan keluhan-keluhan yang lain, semakin membaik, semakin hilang, semakin berkurang, pasien akan kita rawat jalankan, artinya bisa di pulangkan," tuturnya.

Ruangan Bendi Wijaya Dijaga Ketat

Sementara itu, ruangan sopir truk Aqua penyebab kecelakaan maut, Bendi Wijaya, dijaga ketat oleh polisi.

Ruangan yang ditempati Bendi dijaga ketat polisi dan petugas keamanan rumah sakit yang bersiaga selama 24 jam.

Alasannya, sang sopir sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan oleh pihak berwajib karena ikut terluka dalam insiden yang menewaskan delapan orang tersebut.

Meski begitu, dr. Fusia Meidiawaty mengungkapkan bahwa kondisi Bendi Wijaya berangsur membaik setelah enam hari dirawat.

Ia menyebut, Bendi sudah bisa berkomunikasi dengan baik, khususnya dengan tim dokter yang menanganinya.

"Kalau dari dokter spesialis yang memeriksa menyampaikan yang bersangkutan sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dokter dengan baik," ujarnya kepada wartawan, Senin.

Namun, untuk memastikan kondisinya dengan baik, maka akan dilihat pada hari Selasa besok.

Jika pada hari ketujuh nanti kondisinya membaik, maka Bendi Wijaya diperbolehkan untuk pulang atau melakukan rawat jalan.

Apabila pasien sudah pulang, pihak rumah sakit akan melaporkan perkembangannya kepada polisi yang nanti akan meminta keterangan Bendi Wijaya selaku saksi kunci.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Korban Luka Kecelakaan Maut Gerbang Tol Masih di RSUD Ciawi Bogor, Satu Orang Dirujuk ke RS Polri.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved