Sabtu, 4 Oktober 2025

Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah

Kata Nanang Gimbal ke Sandy Permana: Seandainya Dia Nggak Ngeludahin, Saya Nggak Bakal Bunuh Dia

Nanang mengaku tidak bakal membunuh Sandy jika korban tidak meludahi dirinya pada Minggu (12/1/2025). Kini, dia mengaku menyesal telah membunuh.

Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
Pria bernama Nanang alias Gimbal, pelaku pembunuhan artis Sandy Permana, Rabu (15/1/2025). Nanang mengaku tidak bakal membunuh Sandy jika korban tidak meludahi dirinya pada Minggu (12/1/2025). Kini, dia mengaku menyesal telah membunuh. 

TRIBUNNEWS.COM - Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (45) akhirnya buka suara usai membunuh aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana pada Minggu (12/1/2025) lalu.

Dia mengaku menyesal telah membunuh Sandy. Namun, dia mengatakan, jika Sandy tidak meludahinya, maka niatan untuk membunuh tidak akan pernah ada.

"Untuk keluarga korban, saya mohon maaf. Sebenarnya saya tidak ada niat untuk membunuh. Ini karena emosi."

"Kalau seandainya dia nggak ngeludahin saya, saya nggak bakal membunuh dia," kata Nanang dikutip dari YouTube tvOne, Jumat (17/1/2025).

Nanang juga meminta maaf kepada istri dan anaknya karena harus mendekam di penjara usai membunuh Sandy.

Dia meminta kepada sang istri untuk mendidik anak-anaknya dengan baik.

Nanang menyesal karena pembunuhan yang dilakukannya justru membuatnya meninggalkan keluarga.

"Untuk istri saya, saya mohon maaf. Jaga diri baik-baik. Tolong jagain anak-anak, didik mereka yang baik."

"Saya menyesal melakukan ini. Jadi meninggalkan keluarga, ninggalin anak-anak," tuturnya.

Baca juga: Hajatan di 2019 Jadi Awal Mula Nanang Gimbal Simpan Dendam hingga Bunuh Sandy Permana

Nanang Tikam Sandy usai Korban Tatap Sinis dan Ludahi Tersangka

Sebelumnya, terungkap motif Nanang menikam Sandy hingga tewas yang terjadi pada Minggu (12/1/2025) di Cibarusah, Kabupaten Bekasi,  Jawa Barat.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengatakan penikaman oleh Nanang terhadap Sandy lantaran pelaku sakit hati terhadap korban.

Sakit hati itu, kata Wira, disebabkan oleh Sandy yang dianggap menatap Nanang Gimbal secara sinis.

"Untuk motif daripada pelaku atau tersangka melakukan perbuatan tersebut adalah disebabkan karena pelaku ataupun tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat ke arah tersangka secara sinis," katanya dalam konferensi pers di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).

Tak hanya itu, Wira juga menyebut rasa sakit hati dari Nanang lantaran Sandy meludah ke arah dirinya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved