Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah
Hajatan di 2019 Jadi Awal Mula Nanang Gimbal Simpan Dendam hingga Bunuh Sandy Permana
Terungkap momen pertama Nanang Gimbal mulai simpan dendam dan tega menusuk aktor sinetron 'Mak Lampir' Sandy Permana hingga tewas.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Tiara Shelavie
"Pada tahun 2020, tersangka dan keluarganya memutuskan untuk menjual rumah dari pada si tersangka yang ditempati tersangka beserta keluarganya, dan kemudian pindah untuk mengontrak di blok lain namun pada masih lingkup di perumahan tersebut yaitu di Blok H5 Nomor 1," jelas Wira.
Ketegangan antara Sandy Permana dengan Nanang Gimbal kembali terjadi saat rapat warga untuk menurunkan Ketua RT dari jabatannya pada Oktober 2024 lalu.
"Dalam acara tersebut, korban berteriak dan beradu mulut dengan istri ketua RT. Lalu tersangka menegur korban dengan kalimat 'enggak usah teriak-teriak biasa aja'," beber Wira.
"Namun korban melototi tersangka dan berkata kepada tersangka dengan kalimat 'Lu bukan warga sini, enggak usah ikut-ikutan'," imbuhnya.
Baca juga: Sosok Terduga Penusuk yang Tewaskan Sandy Permana: Dikenal Pendiam, Dulunya Kru Film
Perkataan Sandy Permana itulah yang menambah rasa dendam Nanang Gimbal terhadapnya.
Hingga puncaknya, pada hari kejadian penusukan, emosi Nanang Gimbal pun seolah meledak tak terbendung lagi.
Wira mengungkapkan kronologi lengkap penusukan yang menewaskan Sandy Permana.
Penusukan terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 06.30 WIB saat tersangka Nanang Gimbal memperbaiki sepeda motor di pinggir jalan di depan rumahnya.
Kemudian Nanang Gimbal melihat korban Sandy Permana yang sedang mengendarai sepeda motor listrik melintas di depan rumah tersangka.
Berdasarkan pengakuan Nanang Gimbal, Sandy Permana menatapnya dengan sinis bahkan sempat meludah ke arahnya.
"Tiba-tiba korban meludah dan menatap sinis terhadap tersangka kemudian tersangka merasa emosi," ucap Wira.
Melihat hal tersebut, Nanang Gimbal pun tersinggung dan sontak ingin meluapkan emosinya yang selama ini ia pendam terhadap Sandy Permana.
"Lalu tersangka mengambil pisau dari kandang di samping rumah, kemudian tersangka berlari mengejar korban dengan maksud untuk melukai korban serta meluapkan kekesalan yang selama ini terpendam," jelas Wira.
Nanang Gimbal menusukkan pisau yang diambilnya itu ke arah korban secara berkali-kali.
"Modus operandi dari pada si pelaku melakukan perbuatan yaitu dengan cara menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak 2 kali dalam posisi korban masih berada di atas motor," papar Wira.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.