Sabtu, 4 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Bogor, Wali Murid Sebut Uang Jajan Anaknya Bisa Dihemat

Wali murid di Bogor senang ada uji coba makan bergizi gratis, anaknya makin semangat sekolah dan tidak khawatir jajan sembarangan.

Penulis: Reza Deni
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Ilustrasi siswa menyantap makanan bergizi gratis. Wali murid di Bogor senang ada uji coba makan bergizi gratis, anaknya makin semangat sekolah dan tidak khawatir jajan sembarangan. 

Mereka meninjau Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi di Bogor yang merupakan turunan dari Badan Gizi Nasional.

Pantauan Tribunnews di lokasi, ada sekitar 51 pekerja yang menyiapkan program makan bergizi gratis di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ini. 

Di dalamnya, terdapat ruangan-ruangan yang disediakan untuk fungsinya masing-masing, mulai dari ruang pendingin, gudang bahan kering, tempat mencuci, tempat untuk menaruh bahan baku, tempat distribusi, hingga tempat untuk pemorsian. 

Para pekerja tampak sedang menyiapkan makanan yang akan diberikan kepada murid PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. 

Menu yang disiapkan untuk pagi ini adalah nasi putih, ayam ungkep goreng, cah brokoli dan jagung, pisang, dan susu. 

Program makan bergizi gratis kini disediakan di dalam wadah stainless steel. Makanan disalurkan dengan menggunakan dua mobil yang mampu menampung ribuan porsi. 

Proses pemorsian makan bergizi gratis di Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi, Tanah Sareal, Bogor, Senin (9/12/2024).
Proses pemorsian makan bergizi gratis di Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi, Tanah Sareal, Bogor, Senin (9/12/2024). (Tribunnews.com/Reza Deni)

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Tanah Sareal Ayu Pertiwi mengatakan mereka melayani 3.018 porsi setiap harinya. 

Ayu menyebut, menu yang disiapkan setiap harinya pasti bervariasi. 

"Untuk hari ini sendiri kita menunya kan ayam goreng sama sayur, brokoli, jagung. Terus kami juga pernah memberi ayam fillet teriyaki dengan sayurnya, sayur buncis, wortel. Jadi setiap hari menu itu pasti berganti," ujar Ayu di lokasi.

Ayu mengatakan pihaknya sudah mulai bekerja sejak pukul 19.00 WIB.

Dia menyebut, tim persiapan memang harus memulai lebih dulu untuk mempersiapkan sayuran hingga berbagai bumbu. 

Lalu, giliran tim pengolahan yang bekerja, di mana mereka mulai bekerja sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. 

Kemudian pada pukul 04.00 WIB, tim pemorsian datang untuk melakukan pemorsian makanan yang sudah diolah oleh tim pengolahan. 

"Kemudian setelah itu dipacking, lalu didistribusikan oleh tim distribusi yang dimulai untuk distribusi sendiri. Kami kan ada 2 mobil. Dan setiap mobil itu punya 2 gelombang. Mobil 1 itu di gelombang pertama diantar di jam 7 sampai setengah 8, mobil 2 itu jam 8. Lalu untuk gelombang kedua mobil 1 itu jam 10, mobil 2 itu jam 11," kata Ayu

Dia mengatakan pendistribusian dilakukan dengan menyesuaikan jam istirahat para siswa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved