Selasa, 30 September 2025

Kisah Warga Jakarta Bertahan Hidup Tinggal di Kolong Tol Bertahun-tahun, Bau Busuk Dianggap Biasa

Kehidupan bertahun-tahun warga Jakarta yang tinggal di kolong tol yang bau dan jauh dari kata sehat.

Editor: Hasanudin Aco
Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta
Potret kehidupan masyarakat miskin di kolong Tol Angke, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024). 

“Saya sudah tinggal di sini dari tahun 1970-an,” kata Mariyam.

Mariyam tinggal bersama empat anggota keluarganya di celah kolong tol yang lebih lebar dan luas dibanding gubuk Apin.

Di sana, Mariyam bertahan hidup dengan cara berjualan makanan dan minuman ringan.

Kemiskinan sudah menjadi makanan sehari-hari Mariyam puluhan tahun lamanya.

Mariyam sebenarnya agak berat hati ketika tahu bahwa dirinya bersama ratusan warga lainnya bakal direlokasi pemerintah ke rumah susun.

Mariyam adalah salah satu warga ber-KTP DKI Jakarta yang memenuhi syarat untuk dipindah ke rumah susun, dengan biaya sewa gratis selama enam bulan ke depan.

“Dulu pernah dipindah ke rumah susun, cuman nggak sanggup bayar, akhirnya balik lagi ke sini, ya kalau sekarang pasrah sajalah,” ucapnya.

Mariyam mengaku pernah pindah ke rumah susun di Kapuk Muara beberapa tahun lalu tapi akhirnya kembali menempati kolong tol karena terlalu berat mengeluarkan uang untuk bayar sewa hunian.

Sementara di kolong tol, ia hanya mengeluarkan uang untuk membayar listrik, entah membayar ke siapa.

Itu pun harus terseok-seok.

Sambil menyantap mie instan dan menyeruput kuah gurihnya, Mariyam menyatakan bakal pasrah atas keputusan pemerintah merelokasi penghuni kolong Tol Angke.

Yang penting, pemerintah bisa menjamin bahwa warga yang direlokasi bisa mendapatkan kesempatan untuk bekerja ataupun membuka usaha di rumah susun tempat mereka dipindahkan nantinya.

Lain lagi dengan Julianto (29), seorang buruh harian lepas yang tinggal bersama anak dan istrinya di kolong tol itu.

Suara berisik dari mobil-mobil yang melintas di atas kepalanya tak lagi menjadi masalah, karena Julianto sudah tinggal di kolong tol itu sejak masih kecil.

“Berapa lamanya nggak tahu tapi sudah dari kecil tinggal di sini,” ucapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan