Selasa, 30 September 2025

Kisah Warga Jakarta Bertahan Hidup Tinggal di Kolong Tol Bertahun-tahun, Bau Busuk Dianggap Biasa

Kehidupan bertahun-tahun warga Jakarta yang tinggal di kolong tol yang bau dan jauh dari kata sehat.

Editor: Hasanudin Aco
Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta
Potret kehidupan masyarakat miskin di kolong Tol Angke, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024). 

Setelah memasuki celah sempit dari tembok itu, berjalan sekitar 10 meter ke depan akan terlihat bagian sisi jalan tol.

Di bawah jalan tol itu lalu telihat sebuah celah masuk yang dijadikan akses bagi warga untuk pulang ke gubuk masing-masing.

Pengamatan di lokasi, jarak antara bagian bawah beton jalan tol dengan tanah di bawahnya yang dijadikan akses utama ke permukiman itu hanya sekitar 1 meter.

Potret kehidupan masyarakat m 024).  f
Potret kehidupan masyarakat miskin di kolong Tol Angke, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).

Sehingga siapapun yang masuk melalui celah itu tidak bisa berjalan dengan normal alias harus menunduk, bahkan berjongkok, supaya sampai ke permukiman.

Di sanalah terlihat mirisnya tempat tinggal warga.

Mereka tidur dengan kasur-kasur yang digelar di atas tanah dengan langit-langit berupa beton jalan tol.

Di sana juga minim penerangan.

Untuk aromanya sudah pasti tak sedap bau busuk karena di kolong tol itu juga tampak banyak sampah berserakan.

Tinggal di Kolong Tol yang Bau

Apin baru saja bangun tidur saat awak media berkunjung ke gubuknya, Sabtu sore.

Ia bertelanjang dada, mengungkapkan bahwa dirinya masih menunggu kabar selanjutnya tentang rencana relokasi dan uang kerohiman yang bakal diberikan pemerintah kepada warga kolong tol.

“Saya berharap yang terbaik saja. Nggak bisa banyak komentar,” ungkapnya kepada wartawan.

Apin tinggal di bawah kolong tol dengan memanfaatkan celah sempit itu untuk membikin kamar.

Di sana, ia tinggal bersama anak laki-lakinya, dalam sebuah ruang sempit yang hanya dilengkapi satu lampu penerangan serta sebuah kipas angin.

Mariyam (60) sedang asyik menyantap mie instan di gubuk liar lainnya di bawah kolong tol itu.

Ia lahap sekali melahap mie instan yang masih panas, sambil menatap layar TV tabungnya, ditemani cucunya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan