Selasa, 30 September 2025

Misteri Pria Bermobil Mewah Kerap Datangi Kantor Satelit Judi Online di Bekasi Jawa Barat

Para pegawai Komdigi yang melindungi ribuan situs judi online dengan perkiraan penghasilan mencapai Rp 8,5 miliar per bulannya dari pengelola judi. 

Editor: Hasanudin Aco
Via Tribun Timur
Polisi berpakaian preman sedang berada di sebuah kantor satelit judi online di kompleks ruko Rose Garden 5, Grand Galaxy, Jaka Setia, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024). /POLDA METRO JAYA 

Dia juga melihat, pria berpakaian rapi itu terlihat tertutup dari orang-orang sekitarnya.

Sebab, ketika berpapasan, pria itu memilih untuk menghindar.

Warga Tak Curiga

Ruko bernomor 39 itu memang sempat digeledah oleh petugas kepolisian pada Jumat, 1 Oktober 2024, lalu. 

Ruko itu menjadi objek penggeledahan karena menjadi ‘Kantor Satelit’ pengendalian situs judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Iqbal, seorang pekerja di kawasan kompleks ruko Grand Galaxy mengungkapkan bahwa dirinya tak mengetahui persis proses penggeledahan tersebut.

Sebab, saat itu dirinya tengah masuk shif siang. Namun, berdasarkan penuturannya, aktivitas sehari-hari para pekerja di ‘kantor satelit’ itu terbilang normal dan tak ada ciri-ciri yang mencurigakan.

 Tetapi, dia merasa para pekerja di kantor tersebut sangat tertutup dalam berkomunikasi dengan pekerja di lingkungan ruko.

“Saya sih tidak pernah curiga, karena normal-normal saja kegiatannya. Cerita ke saya, kalau kantor ini, kantor admin. Tetapi orang-orangnya pada tertutup. Jarang mau ngobrol dengan pekerja di sini,” katanya.

Pria asal Bekasi ini juga kerap melihat para pekerja ‘kantor satelit’ itu kerap menghabiskan waktu senggang dengan duduk di halaman depan ruko sambil bermain game online.

“Lumayan saya sering lihat pada main games di depannya sambil duduk-duduk. Sekitar 5-6 orangan,” ujarnya.

Iqbal menambahkan, dirinya juga pernah berkesempatan mengantar minuman dan makanan yang dipesan oleh pekerja ke dalam ‘kantor satelit’ itu.

Dia melihat pada bagian lantai 1, hanya terlihat para pekerja juga bermain game Playstation 5 serta duduk-duduk di lantai.

Sedangkan, untuk lantai 2 dan 3 yang menjadi sarang pengendalian judi online, dia tidak mengetahui persis karena tidak pernah masuk.

“Saya lihat lagi pada main Playstation 5, kalau diajak ngobol jawabnya cuman ‘iya dan enggak’, saya sampai bingung sendiri,” katanya mengingat peristiwa beberapa waktu lalu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan