Minggu, 5 Oktober 2025

7 Mayat Mengapung di Bekasi

Aksi Tabur Bunga Korban Tewas di Kali Bekasi, Wujud Protes Keluarga kepada Polisi

Pihak keluarga remaja korban tewas di Kali Bekasi, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar aksi tabur bunga.

TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Keluarga almarhum Ridho Darmawan (15) selaku satu dari tujuh jenazah remaja yang ditemukan di kali Bekasi, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi melakukan aksi tabur bunga pada Minggu, 29 September 2024. 

“Karena di sini (keluarga) butuh kejelasan kepastian kenapa anaknya bisa meninggal tidak wajar, terus kami tidak tahu sudah sampai mana tahapan penyelidikannya,” kata Victor, Senin (30/9/2024).

Tim Gabungan kembali melakukan pencarian korban lain di Kali Bekasi Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih, Minggu (22/9/2024).
Tim Gabungan kembali melakukan pencarian korban lain di Kali Bekasi Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih, Minggu (22/9/2024). (Tribunnews.com/Reynas)

Victor mengharap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh, untuk datang menemui pihak keluarga menyampaikan kejelasan perkara hingga proses penyelidikan.

Upaya tersebut dianggap Victor dapat menenangkan pikiran pihak keluarga korban yang hingga kini masih terus mempertanyakan perkara tersebut tanpa jawaban.

Walaupun sebelumnya pihak kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota sudah mengirimkan sejumlah personel untuk menemui keluarga, hanya saja upaya itu hanya untuk menyampaikan ucapan duka.

“Tapi kalau teman-teman Polres datang ada, tapi hanya salam duka, kami minta kepada teman-teman Polres undang dong Kasatnya ke sini biar jelas perkaranya karena kasat Reskrim kan penyidik utamanya,” jelasnya.

Victor menuturkan saat ini pihak keluarga kerap dibayangi pemberitaan dan informasi yang belum jelas.

Lantaran dianggapnya pernyataan pihak kepolisian di sejumlah media dengan informan yang didapat pihaknya terdapat perbedaan.

Hal itu membuat pihak keluarga menjadi resah serta gelisah terkait apakah peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Pihak keluarga melalui Victor pun berharap ke depannya pihak kepolisian dapat mengajak pihaknya untuk diskusi membantu menyelesaikan perkara.

“Tujuh korban yang meninggal ini juga tidak ada penjelasan tiba-tiba sudah ada opini publik bahwa ada dugaan anak-anak pesta-pesta miras sehingga hal ini bisa menjadi opini sangat liar atau bola panas juga."

"Sedangkan dari pihak polres tidak ada penjelasan kepada pihak keluarga, keluarga ini sedang berkabung dan sedang berduka, tapi tiba-tiba ada opini dari masyarakat yang sangat liar jadi bola panas juga,” tuturnya.

Kata Polisi

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh, membeberkan penyebab tujuh remaja tewas tenggelam di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan hasil pra-rekonstruksi yang digelar pada Senin (23/9/2024), ditemukan fakta, ada lekukan di dasar sungai yang sangat dalam.

Hal ini diketahui pihak kepolisian dari keterangan saksi penjaga air di lokasi ketujuh jasad remaja ditemukan mengapung.

Menurut keterangan saksi, ada lekukan cukup dalam di dasar sungai, tempat tujuh remaja melompat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved