Jumat, 3 Oktober 2025

Detik-detik Penikaman Kakak Ipar hingga Tewas di Ciracas Disaksikan 2 Anak Korban

Terkuak pelaku NFP membunuh kakak iparnya lantaran dendam sang istri pernah dilecehkan oleh adik kandung Beny Noya

Editor: Eko Sutriyanto
net
Ilustrasi mayat - - NFP (30) tega membunuh kakak iparnya Beny Noya (46) di Jalan AMD, Kelurahan/Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2024) malam. NFP menikam Beny membabibuta di dalam mobil dan dilakukan di hadapan anak korban 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Pria berinisial NFP (30) tega membunuh kakak iparnya Beny Noya (46) di Jalan AMD, Kelurahan/Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2024) malam.

NFP menikam Beny membabibuta di dalam mobil.

Ironisnya tindakan pembunuhan ini disaksikan dua anak korban yang saat kejadian berada di dalam kendaraan.

Terkuak pelaku NFP membunuh kakak iparnya lantaran dendam sang istri pernah dilecehkan oleh adik kandung Beny Noya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, peristiwa dipicu terjadinya pelecehan seksual.

"Ini istrinya (pelaku) dilecehkan oleh adik daripada korban," kata Nicolas di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2024).

NFP mengaku pelecehan seksual dialami istrinya terjadi enam tahun silam dan sejak awal sudah dilaporkan kepada Beny.

Baca juga: Dua Pelaku Pencabulan di Fasilitas Konsultasi Kabukicho Tokyo Ditangkap

NFP melaporkan tindak pelecehan tersebut dengan harapan agar Beny dapat menegur pelaku.

Tapi menurut NFP kakak iparnya tersebut justru malah membela adik kandung pelaku pelecehan.

"Si tersangka yang merupakan adik Ipar ini merasa bahwa si korban dalam hal ini kakak Ipar, malah membantu adik kandungnya dan menyalahkan si pelaku adik Ipar ini," ujarnya.

Nicolas menuturkan selama enam tahun itu NFP terus menaruh dendam kepada Beny, hingga pada Kamis (12/9/2024) malam pelaku bertemu dengan korban di Jalan AMD lokasi kejadian.

Namun sebelum bertemu NFP sempat menyiapkan badik yang biasanya ditempatkan di dalam bagasi sepeda motor, dengan alasan untuk membela diri bila terjadi cekcok.

"Dia menghampiri kakak ipar, selanjutnya terjadi argumentasi, saling nantang-menantang.

Di situ korban mengeluarkan kata-kata kotor yang membuat dia semakin marah dan benci," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved