Kamis, 2 Oktober 2025

VIRAL Gadis Depok Jadi Korban Cat Calling Tertahun-tahun, Respon Pelaku Saat Dilabrak Jadi Sorotan

Korban mengingatkan kembali bahwa aksi cat calling yang dilakukan pria yang belakangan diketahui bernama Ade (30) itu tidak bisa dibenarkan

Editor: Eko Sutriyanto
Instagram @depokhariini
Ade (30) pelaku cat calling di Jalan Bhakti ABRI, Sukamaju Baru, Tapos, Depok. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -  Seorang gadis di Depok jadi korban cat calling oleh seorang pria ketika dirinya melintas di Jalan Bhakti ABRI, Sukamaju Baru, Tapos, Depok, Jawa Barat.

Tak hanya sekali-dua kali, aksi dilakukan selama bertahun-tahun.

Kehabisan kesabaran, gadis berhijab itu pun melabraknya langsung.

Mengutip Talking Mental Health, cat calling bentuk pelecehan di jalanan yang seringkali berupa komentar seksual yang tidak diinginkan, gerakan provokatif, dan klakson mobil.

Meskipun tindakan ini sering diabaikan, disepelekan, dan dinormalisasi, tindakan-tindakan tersebut menyebabkan rasa tidak nyaman atau penderitaan yang besar bagi para korban, yang sebagian besar adalah perempuan. 

Di hadapan banyak orang di pinggir jalan, korban mengingatkan kembali bahwa aksi cat calling yang dilakukan pria yang belakangan diketahui bernama Ade (30) itu tidak bisa dibenarkan. 

Baca juga: Polisi Gelar Perkara Kasus Pelecehan yang Dilakukan Eks Rektor Universitas Pancasila, Ini Hasilnya

Aksi korban melabrak pelaku cat calling itu terekam video dan diunggah di media sosial.

Satu di antaranya diunggah kembali oleh akun instagram @depokhariini pada Sabtu (15/6/2024).

Korban terlihat memanggil Ade yang berada di seberang jalan.

Ade yang mengendarai sepeda motor Honda Beat tanpa pelat nomor itu pun segera menghampirinya.

Tak banyak basa-basi, gadis yang didampingi seorang pria itu kemudian mengingatkan Ade agar tidak lagi melakukan cat calling kepadanya.

"Ini kan gua cuma manggil doang ya," ujar Ade kepada seorang pria yang mendampingi korban.

"Ya orang nggak mau, kan udah diperingatin!" ujar korban memotong ucapan Ade.

"Bertahun-tahun gangguin gua terus! heran deh!" tegas sang gadis.

"Kan cuma manggil doang," kilah Ade.

Peringatannya dianggap sepele oleh Ade, gadis itu kembali mengingatkan dan bila tetap melakukan cat calling kepadanya, korban menegaskan akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.  

"Sekali lagi ya macem-macem saya laporin! bener lho! tindakan cat calling mengganggu ketidaknyamanan orang!" tegas korban.

Mendengar peringatan korban, Ade terlihat hanya bisa menggeleng-geleng kepala sembari tersenyum.

Wajahnya tidak terlihat serius menanggapi peringatan dari korban.

Terlebih ketika korban mengungkapkan aksi cat calling yang dilakukan Ade sudah terjadi selama bertahun-tahun, tepatnya sejak tahun 2021.

"Bertahun-tahun lho bang! emang gimana bang? orang lewat baik-baik, digangguin terus coba?!" ungkap korban.

Pernyataan korban kembali ditanggapi Ade tidak serius.

Pria yang diketahui berprofesi sebagai tukang cukur di Jalan Bhakti Abri itu kembali tersenyum dan memasang wajah yang meledek.

"Kan wajar kan manggil doang," ujar Ade.

"Nggak wajar dong! manggil-manggil ngeledek, nggak wajar! nggak usah kayak gitu!" tegas korban.

Melengkapi video tersebut, korban pun menuliska kronologi terkait aksi cat calling yang dialaminya selama bertahun-tahun.

Diungkapkannya, pria bernama Ade asal Garut, Jawa Barat itu telah meresahkan dan mengganggunya selama bertahun-tahun.

Ade kerap kali meneriakinya dan meminta nomor whatsapp ketika dirinya melintasi Jalan Bhakti ABRI, Sukamaju Baru, Tapos, Depok sehingga aksi itu  sangat mengganggu.

Bahkan dinilainya sangat mempermalukan dirinya karena dilakukan di ruang publik.

"Orang ini meresahkan banget, mengganggu saya bertahun-tahun. Semua berawal ketika dia memanggil saya di jalan, tetapi saya tidak pernah menyahut.

Bagaimana ya, dia memanggil sambil berteriak di pinggir jalan. Risih, jadi tidak pernah saya tanggapi," ungkap korban.

"Dia berteriak minta nomor WA, gangguannya terlihat sepele tetapi bikin tidak nyaman. Di pinggir jalan banyak orang, jadi memalukan," tambahnya.

Tak hanya sekali atau dua kali, aksi cat calling yang dilakukan Ade setiap kali melihatnya melintas di Jalan Bhakti ABRI.

Ade seringkali memanggilnya 'ukhti', julukan untuk seorang muslimah.

"Saya sering lewat naik sepeda di sekitaran Jalan Bhakti Abri. Kalau saya lewat, orang ini teriak-teriak memanggil saya 'Ukhti' dengan teriakan aneh macam-macam, tetapi sambil mengejek. Ya, bisa dibilang tindakan cat calling." ungkap korban.

"Itu sudah sering terjadi dari tahun 2021 sampai sekarang, tahun 2024," bebernya.

Aksi cat calling yang dilakukan Ade awalnya tidak ditanggapinya serius.

Aksi cat calling Ade dinilainya semakin meresahkan hingga akhirnya dirinya mengingatkan Ade untuk tidak lagi melakukan cat calling.

"Sudah pernah saya tegur dua kali, pertama kali dengan baik-baik, tetapi tidak digubris. 

Kedua kalinya saya tegaskan, tetap tidak digubris. Tapi, masih saja kumat, sikapnya tidak jelas," ungkap korban.

"Kali ketiga ini, saya sudah habis kesabaran," jelasnya.

Habisnya kesabaran korban memang beralasan. 

Pasalnya, tak sekedar melakukan cat calling, apabila berpapasn di jalan, Ade kerap kali menggeber-geberkan sepeda motor Honda Beatnya yang berknalpot brong.

Dirinya yang tengah berjalan atau naik sepeda digeber-geber dengan berisiknya suara knalpot yang memekakkan telinga.

"Kalau tidak sengaja bertemu saya di jalan, dia sering mengeber-mengeber motor pakai knalpot berisik, seperti orang menantang," ungkap korban.

Tak hanya itu, Ade katanya pernah membuntutinya ketika sedang jalan kaki pada malam hari.

Beruntung, dirinya memergoki, sehingga rumahnya tidak diketahui Ade.

"Bukan hanya itu saja, orang ini juga pernah sekali mengikuti saya malam-malam. 

Untung saya sadar diikuti, jadi dia tidak sampai tahu rumah saya," ungkap korban.

Orang ini sehari-hari menjadi tukang cukur di pangkas Jalan Bhakti Abri. 

Menurut informasi dari orang yang kenal dia, namanya Ade, duda anak satu, orang Garut. 

Umurnya lebih dari 30 tahun. 

"Saya bingung dengan orang seperti ini," tutupnya.

Postingan tersebut pun disambut ramai masyarakat.

Semangat dan dukungan disampaikan untuk korban yang berani bersuara atas pelecehan yang dilakukan.

Banyak masytarakat pun meminta pihak Kepolisian untuk turun tangan menyelesaikan permasalahan.

@calmlure: sok ganteng bgt aspal gdc

@summerhouseflower: Terkesan sepele. Tp buat kami wanita sangat risih dan merasa tidak aman.

@ndankoez75: Bertahun-tahun?bikin laporan ke polsek terdekat,apalagi si mbak sudah tau identitas pengganggunya.

@dhenok999: Laporan Perbuatan tidak menyenangkan.

(Tribundepok/Dwi Rizki)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bertahun-tahun di-Cat Calling Duda Ini, Gadis di Depok Marah-Langsung Labrak di Pinggir Jalan

Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved