93 Mahasiswanya Jadi Korban Ferienjob ke Jerman, UNJ Beberkan Kronologis Teken MoU dengan PT SHB
UNJ mengatakan program ini diterima karena sejalan dengan prinsip UNJ mensukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi korban kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang Ferienjob ke Jerman yang diselenggarakan PT. SHB dan CV-Gen di tahun 2023.
Sebanyak 93 mahasiswa UNJ bahkan sudah sempat berangkat pada 2 Oktober 2023.
Melalui keterangan resmi, UNJ mengatakan program ini diterima karena sejalan dengan prinsip UNJ sebagai Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang selalu berkomitmen mensukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Termasuk demi capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi yang berdaya saing.
UNJ juga memiliki Program Internasionalisasi dalam Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2020 – 2045 dan Rencana Strategis Bisnis (RSB) Tahun 2020 – 2024.
Pada Program Internasionalisasi UNJ, salah satu turunan kegiatannya adalah Magang Internasional. Pada bulan Februari 2023, UNJ kedatangan sosok SS yang merupakan dosen di salah satu perguruan tinggi di Provinsi Jambi dan timnya untuk menawarkan Program Magang Internasional ke Jerman.
SS mempresentasikan program ini kepada pihak UNJ dengan mengajak dua pihak lainnya. Yaitu PT. SHB dan CV-Gen.
Ketiganya meyakinkan UNJ bahwa PT. SHB adalah perusahaan yang sudah berbadan hukum berdasarkan nomor AHU-02200096.AH.11 tahun 2021 dan Program Magang Internasional di Jerman ini menurut pihak mereka diakui oleh Pemerintah Jerman dan Indonesia.
Baca juga: Polri Pastikan Ribuan Mahasiswa Korban TPPO Modus Magang di Jerman Sudah Dipulangkan
"Bahkan SS, PT. SHB dan CV-Gen menyampaikan jika Program Magang Internasional di Jerman ini sudah diikuti oleh banyak Perguruan Tinggi di Indonesia sebelum UNJ," tulis keterangan UNJ.
Pihak SS menyebut program ini bahkan sukses diterapkan di Universitas Binawan.
"Saat ditanyai mengenai apa benar ini program magang, SS, PT. SHB dan CV-Gen menyatakan dan menjamin bahwa ini adalah program magang yang dilakukan selama 3 bulan," tulis pihak UNJ lagi.
Karena semangat untuk mendukung dan mensukseskan MBKM, Program Internasionalisasi UNJ dan pencapaian IKU 2, yaitu Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus, serta indikator World University, maka tanggal 19 Mei 2023 dilaksanakan seminar Program Magang Internasional di Jerman di lantai 8 Gedung Syafe’i.
Ketiga narasumber yaitu SS, ER selaku Director of SHB, dan SM dari Jerman yang merupakan mahasiswa alumni Program Magang Internasional di Jerman tahun 2022 datang memaparkan program ini.
SM diminta pihak SHB memberikan testimoni pengalaman magang di Jerman.
Baca juga: 1.047 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Modus Magang ke Jerman, BP2MI Minta Pelaku Diberi Efek Jera
Seminar kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang Program Internship International antara UNJ dengan PT SHB yang dibuktikan dengan Nota Kesepahaman antara UNJ dan PT. SHB No. B 19.UN/39 HK 07.00/2023 dan 39/MOU/SHB-UNJUni/VI/2023 tentang Penyelenggaraan Program International Internship Bagi Mahasiswa UNJ ke Jerman.
Dalam isi perjanjian tersebut dinyatakan bahwa PT. SHB menawarkan kesempatan dan peluang kepada mahasiswa aktif dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk magang di Jerman.
"Sesuai isi MOU, jelas disebutkan programnya adalah internship international dan bukan kerja," tegas pihak UNJ.
Untuk memperkuat dan memastikan Program Magang Internasional ini, UNJ juga meminta jaminan kepada PT. SHB melalui pesan email pada tanggal 12 September 2023 dan pada tanggal 19 September 2023 dijawab oleh pihak PT. SHB bahwa program ini adalah magang dan mereka memberikan jaminan berkomitmen penuh dalam magang tersebut.
Termasuk berjanji tidak ada unsur kekerasan seksual, tidak ada unsur kekerasan fisik, dan tidak ada unsur perdagangan manusia. Atas jaminan dari PT. SHB, akhirnya UNJ melanjutkan tawaran Program Magang Internasional di Jerman.
Mahasiswa diwajibkan membayar program magang
UNJ mengatakan program ini sifatnya biaya mandiri dari peserta mahasiswa yang berminat mengikuti. UNJ sendiri tidak memiliki alokasi anggaran khusus untuk kegiatan Program Magang Internasional tersebut.
Baca juga: Polri Pastikan Ribuan Mahasiswa Korban TPPO Modus Magang di Jerman Sudah Dipulangkan
Sehingga dalam sosialisasi kepada mahasiswa UNJ, sesuai dengan informasi dari SS dan PT. SHB bahwa Program Magang Internasional di Jerman ini ditanggung secara mandiri dari peserta yang berminat mengikutinya.
Total biaya untuk mahasiswa mengikuti Program Magang Internasional di Jerman yang ditawarkan SS dan PT. SHB ini sebesar:
- Biaya pendaftaran sebesar Rp 150.000 yang ditransfer ke rekening atas nama CV-Gen dan
- Biaya sebesar 350 Euro atau sekitar Rp 5.500.000 – Rp 6.000.000 sesuai kurs saat itu dengan rincian, yaitu 150 Euro untuk pembuatan Letter of Acceptance (LoA) dan biaya sebesar 200 Euro untuk pembuatan approval otoritas Jerman (working permit) dan penerbitan surat tersebut selama satu sampai dua bulan. Seluruh biaya ini dibayarkan kepada pihak PT SHB
Sementara untuk pengurusan visa, tiket pesawat, tempat tinggal, dan kebutuhan sehari – hari selama di Jerman ditanggung masing – masing oleh peserta mahasiswa dan hal tersebut sudah diketahui oleh mahasiswa.
5 Tersangka
Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang Ferienjob ke Jerman yang diselenggarakan PT. SHB dan CV-Gen di tahun 2023.
Polri mengatakan, kasus ini merugikan 1.047 mahasiswa dari 33 kampus yang menjadi korban.
Baca juga: Anak Korban TPPO Asal Sumatera Barat Ditemukan di Jakarta, KemenPPPA Beri Pendampingan
Para korban TPPO tersebut mengikuti program Ferien Job selama tiga bulan sejak Oktober 2023 sampai Desember 2023.
Sebagai informasi, total sudah ada lima tersangka dalam kasus TPPO tersebut, yakni ER alias EW (39), A alias AE (37), perempuan yang keduanya saat ini ada di Jerman.
Lalu ada laki-laki berinisial SS (65) dan MZ (60) dan perempuan berinisial AJ (52) dengan peran yang berbeda.
"Dalam perkara Ferien Job ini, kami telah menetapkan lima orang WNI sebagai tersangka, yang mana dua orang tersangka keberadaannya di Jerman,” ucap Djuhandani.
Karena ada tersangka dari Jerman, maka Djuhandani menyampaikan pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak Divhubinter dan KBRI Jerman untuk penanganan terhadap dua tersangka tersebut. (Kompas.com/Tribunnews)
Pemerintah Ajak Industri Selenggarakan Program Magang 6 Bulan untuk Fresh Graduate dengan Gaji UMP |
![]() |
---|
Hasil Voli Dunia Hari Ini: Epic 15 Deuce Jerman vs Bulgaria, Skor 34-32 Warnai Kemenangan Polandia |
![]() |
---|
Prediksi Skor Bayer Leverkusen vs Eintracht Frankfurt: Laga Berat Pelatih Baru Die Werkself |
![]() |
---|
5 Negara yang Panen Poin di Ranking FIFA September: Berkat Jerman, Slowakia Paling Untung |
![]() |
---|
Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kemenangan Penting Jerman, Spanyol dan Belgia Pesta Gol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.