Irfan Idris Tekankan Pentingnya Kontra Narasi Terhadap Ancaman Intoleransi Sarat Kepentingan Politik
Menghadapi tahun politik 2024, tantangan terbesar bukan hanya terletak pada persaingan antar calon atau partai politik
“Kita semua patut waspada bahwa kelompok radikal dan ekstrem selalu berusaha menciptakan polarisasi dalam masyarakat. Kekuatan Indonesia terletak pada terpeliharanya perbedaan, dan perbedaan yang ada bukanlah sesuatu yang harus dipertentangkan atau dianggap sebagai permusuhan,” ujar Direktur Pencegahan BNPT ini.
Ia mengungkapkan, mencegah narasi perpecahan dan polarisasi menjadi tugas bersama. Untuk itu ia menekankan pentingnya meluruskan informasi, menjelaskan kelebihan setiap calon presiden, dibandigkan hanya sekadar mencari keburukan dari calon yang berseberangan.
Hal ini ditujukan agar tiap pendukung calon presiden manapun tidak mudah terprovokasi. Ulama dan umara (Pemerintah) jelas memiliki peranan penting pada kontestasi Pemilu sehingga perlu dijaga netralitasnya.
Kedua pihak seyogyanya menjadi teladan dalam memberikan dukungan dan memberikan penilaian yang adil terhadap semua calon.
Irfan menjelaskan bahwa BNPT melalui Direktorat Pencegahan telah melaksanakan berbagai program untuk menciptakan masyarakat yang damai.
Dengan membangun komunikasi dan kontra-propaganda yang masif pada berbagai pihak, Direktorat Pencegahan berusaha menyebarluaskan narasi damai dan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam membangun persatuan.
Ia berpesan kepada generasi muda agar menjauhi narasi provokatif, dan mau berdialog dengan berbagai lapisan masyarakat.
Selain itu, di tengah upaya menjaga kerukunan, pihaknya terus melibatkan diri dalam menghasilkan narasi damai yang berperan dalam menjaga masyarakat agar tidak terpolarisasi, dan mengurangi dampak dari paham radikal intoleran.
“Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh BNPT, termasuk kontra narasi intoleransi, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menghadapi kontestasi politik dengan bijak, menjaga kerukunan, dan merajut persatuan di tengah perbedaan. Pemilu Damai 2024 bukan hanya tanggung jawab Pemerintah dan lembaga terkait, tetapi juga seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa yang kuat dan damai,” jelas Irfan.
Pemerintah Kaji Pemulangan WNI Napi Terorisme di Luar Negeri, Antara Kemanusiaan dan Diplomasi |
![]() |
---|
Megawati Singgung Kekalahan PDIP di Jateng: Awas lho, Jangan Memalukan Saya Lagi |
![]() |
---|
Mantan Wakapolsek Akui Jadi Penjaga Aset dari Terdakwa Uang Palsu Annar: Sering Terima Uang |
![]() |
---|
Kepala BNPT: Bali Harus Aman dari Ancaman Terorisme agar Pariwisata dan Ekonomi Tak Terganggu |
![]() |
---|
Peternak di Turen Malang Kini Mandiri Secara Ekonomi Lewat Program Sapi Unggul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.