Rumah Doa GBI Cinere Depok Didatangi Puluhan Orang, Begini Kata Kapolres
Setelah melakukan teror dengan berteriak dan menggedor gerbang kapel, puluhan orang yang sebagian bersorban itu pergi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK- Sekitar 50 orang berpakaian putih-putih mendatangi rumah doa atau kapel jemaat GBI Cinere di wilayah Gandul, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023) pagi.
Saat didatangi puluhan orang tersebut, kondisi bangunan yang diberi nama Kapel Maranatha sedang tidak ada korang.
Baca juga: Bebas dari Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile, Eltinus Omaleng Kembali Jabat Bupati Mimika
Puluhan orang itu berteriak-teriak dan menggedor gerbang kapel.
Setelah melakukan teror dengan berteriak dan menggedor gerbang kapel, puluhan orang yang sebagian bersorban itu kemudian meninggalkan bangunan kapel.
Informasi ini dibagikan di akun Instagram @gbi.cinere, Sabtu (16/9/2023).
Akibat peristiwa ini sejumlah jemaat GBI Cinere mengaku khawatir jika mereka akan beribadah di kapel tersebut ke depannya.
"Saya baru tahu informasinya, dan benar kapel kami didatangi sekelompok orang yang menolak kami beribadah di sana," kata Y, salah seorang jemaat warga Cinere, Depok, yang enggan disebutkan namanya.
Susah dapat izin
Dalam narasi di foto yang dibagikan di akun @gbi.cinere, menyebutkan mereka baru pindah beribadah di kapel tersebut sejak 2 bulan lalu.
Saat itu disebutkan sejumlah oknum warga melakukan penolakan.
"Shalom, 2 bulan lalu kami mengurus perizinan perpindahan dengan RT, RW, dan Lurah setempat, kemudian beberapa oknum menunjukkan penolakan. Kami diberi syarat utk mengumpulkan KTP 60 jemaat dan KTP 60 warga sekitar," tulis akun akun @gbi.cinere.
"Kami bahkan mendapat sejumlah 80 KTP warga," tambah @gbi.cinere.
Baca juga: Ketua RT yang Bubarkan Ibadah Gereja di Lampung Divonis 3 Bulan: Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa
Padahal tulis @gbi.cinere, posisi mereka mendirikan gereja melainkan hanya kapel atau rumah doa.
Yang mana syarat 60 KTP seharusnya hanya untuk pendirian gereja dengan bangunan sendiri.
"Selain itu kami jg hanya berpindah tempat bukan membuka baru, pada awalnya bahkan kepolisian menginfokan tidak dibutuhkan perizinan lagi," kata @gbi.cinere.
Meskipun demikian, prasyarat yang diberikan tetap dituruti untuk bisa beribadah.
"Setelah itu terus menerus diberi berbagai prasyarat berbelit dan dioper sana sini untuk perizinan," kata akun tersebut.
Minggu lalu, kata @gbi.cinere, mereka melakukan ibadah perdana dengan penjagaan dari 13 personel aparat kepolisian beserta Kapolsek Cinere.
"Kapolsek sendiri hadir untuk menjaga situasi tetap kondusif," katanya.
Baca juga: Viral Persekusi Jemaat GPI Kampung Banjar Saat Ibadah Natal, Kapolres: Warga Tanya Izin Gereja
"Sampai akhirnya kemarin terdapat oknum yang mendesak bapak gembala kami untuk tidak mengadakan ibadah selama 2minggu," ujar @gbi.cinere.
"Akhirnya kami turuti dan sepakat hanya mengadakan ibadah secara live streaming selama 2 minggu ini," tambahnya.
Namun tiba-tiba, kata @gbi.cinere, Sabtu pagi inidikejutkan dengan kabar kedatangan puluhan orang ke depan kapel.
"Untuk itu, kami mohon dukungan doa agar hal seperti ini cepat berlalu dan kita bisa beribadah bersama lagi dalam sukacita. Tuhan Yesus memberkati," tulis @gbi.cinere.
Informasi yang dihimpun, selepas ibadah perdana, para anggota LPM di Gandul mengajukan syarat baru terkait izin peribadatan.
Mereka meminta adanya restu dari Wali Kota Depok agar ibadah di kapel daerah Gandul bisa digelar.
Tanggapan Kapolres
Sementara itu Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan tidak ada penyerangan di lokasi.
"Tidak ada penyerangan," katanya.
Menurutnya massa hanya mendatangi kapel karena mereka baru saja melakukan pengajian subuh.
"Hanya mendatangi lokasi karena habis kegiatan pengajian subuh dan di lokasi Kapel tidak ada kegiatan," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Rumah Doa Jemaat GBI Cinere Depok Diteror Puluhan Orang yang Berteriak dan Menggedor Gerbang Kapel
Sumber: Warta Kota
Kronologi Perundungan Siswa SMKN 1 Cikarang Barat, Dipicu Foto dengan Siswi Jurusan Lain |
![]() |
---|
Stok BBM Kosong, SPBU Shell di Bekasi Bakal PHK Karyawan Mulai Bulan Oktober 2025 |
![]() |
---|
Jumlah Siswa Diduga Keracunan MBG di Garut Bertambah, Kini Jadi 569 Orang |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Bandung Jumat, 19 September 2025: Hujan Ringan Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Depok Dorong Warga Ubah Kebiasaan, Mulai Pilah Sampah dari Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.