Kamis, 2 Oktober 2025

Kasus Istri Diduga Otaki Percobaan Bunuh Suaminya P21, Korban Berharap Hakim Jatuhkan Hukuman Berat

Penyidik Polsek Penjaringan juga telah melimpahkan tahap II penyerahan barang bukti dan tersangka Lusiana kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Utara

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
ist
Kuasa Hukum Gerry Tanuwijaya, Beny Daga 

"Klien saya ini, selain dia sebagai penguasa, dia pasti punya teman banyak. Nah, dia dapat info, entah dari siapa dan dari mana, dapat info, ternyata istrinya punya hubungan dengan pria tersebut," tambahnya.

Setelah ketahuan, Lusiana mulai mengatur strategi untuk membunuh Gerry.

Motifnya hanya satu, yakni menguasai aset suaminya berupa rumah dan beberapa usaha lainnya.

Lusiana berinisiatif membangun komunikasi dengan D dan mereka pada saat itu mencari pembunuh bayaran untuk mengeksekusi Gerry.

Dalam pertemuan dengan calon eksekutor atau pembunuh bayaran, Lusiana dan D bernegosiasi tentang nominal yang harus mereka bayar untuk satu nyawa.

Baca juga: Aborsi Adalah Pembunuhan Berencana, Pelakunya Layak Dihukum Mati

"Pembunuh bayaran minta supaya dibayar Rp 500 juta pada saat itu. Karena mereka tidak mampu, tidak sanggup Rp 500 juta, pembunuh bayaran meminta supaya dibayar dimuka setengahnya, Rp 250 juta," kata Beny.

Tetapi, keduanya juga tidak sanggup, alhasil Lusiana dan D mencari pembunuh bayaran lainnya.

Akhirnya, mereka mendapat dua pembunuh bayaran yang bernama Berry dan Armindo.

Meski dalam keadaan bersitegang karena ketahuan selingkuh, pada suatu malam Lusiana berinisiatif mengajak Gerry pergi makan di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Usai menyantap, Gerry mengetahui Lusiana berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon dan mendengar pembicaraan istrinya yang berkata, "kita sudah jalan ya."

Gerry dan Lusiana berpindah tempat. Dengan mengendarai mobil, keduanya beranjak dari Ancol menuju PIK.

"Dalam perjalanan di tol, tiba-tiba mobil klien saya ini ditabrak dari belakang. Klien saya kaget, klien saya berusaha untuk mengurangi kecepatan. Lalu, mereka menyalip mobil klien saya dan halangi bagian depan," ungkap Beny.

Saat Gerry keluar mobil, ia mendapatkan hantaman dari orang tak dikenal (OTK) hingga memar pelipisnya.

"Lalu, klien saya melihat, ternyata pelakunya salah satunya selingkuhan istrinya, si D. Kan sebelumnya sudah terima, sudah dapat foto orangnya yang mana. Yang pukul menggunakan pistol ini D," kata Beny.

"Terus, ditembak klien saya. Tapi, enggak kena, kenanya di pintu. Lalu, klien saya lari menghindar. Begitu lari menghindar, dihantam pakai sangkur, ditikam pakai sangkur. Lalu klien saya kembali menghindar, tapi kena di punggungnya sama ditangan karena ditangkis," tambahnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved