Selasa, 30 September 2025

Ebes Kakek 90 Tahun Setiap Malam Ngamen di Kebon Sirih Jakpus: Siap Nyanyi Sampai Pagi Asal Disawer

Di usianya yang masih sangat sepuh, suara Ebes masih terdengar cukup merdu.

Editor: Erik S
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Jusuf (90) saat mengamen bersama sejumlah musisi jalanan di Jalan Sabang, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023) 

Barulah setelah tahun 2000-an, Ebes dan istrinya memutuskan pulang ke Pulau Jawa.

Saat itu dia menetap di kampung halaman istri di Kebumen, Jawa Tengah.

Namun sayang tak lama kemudian sang istri wafat.

Ebes pun kemudian memilih kembali merantau ke Jakarta ketimbang ke Maluku bersama anak dan cucunya.

Bagi Ebes, menyanyi adalah hobinya sejak lama.

Bahkan, ia mengaku pernah menjadi bintang radio jenis aliran musik keroncong pada tahun 1957 silam.

Sebatang Kara di Ibu Kota

Di Jakarta, Ebes bertahan hidup dengan menjadi pengamen.

Dia tergabung dengan sejumlah musisi jalanan Sound of Sabang yang tiap harinya mengamen di kawasan itu.

Baca juga: Cahyadi Kam Alias Eki, dari Pengamen Pengamen Jalanan hingga Berprestasi di Eropa

Komaru, salah satu musisi jalanan di Jalan Sabang sudah menganggap Ebes seperti orangtuanya sendiri.

Dia dan para rekan-rekannya sesama musisi di sana selalu mengajak Ebes untuk mencari nafkah tiap malamnya.

"Dia sudah seperti keluarga sendiri," kata Komaru.

Meski mengamen di Jalan Sabang hampir setiap malamnya, rupanya Ebes tak tinggal di Jakarta.

Ia memilih mengontrak di kawasan Citayam, Depok, Jawa Barat yang jaraknya cukup jauh dari Jalan Sabang yang berada di pusat kota Jakarta.

Ebes biasanya datang dari Citayam ke kawasan Menteng menggunakan commuter line pada sore hari.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved