BBM Bersubsidi
Wagub Riza Minta PA 212 Hati-hati Gelar Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Jangan Sampai Ditunggangi
Wagub meminta kepada PA 212 agar berhati-hati saat menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, jangan sampai ditunggangi.
Pada 13 September, aksi akan dilakukan di Kantor Gubernur Banten yang diikuti gabungan buruh, petani, nelayan, dan miskin kota.
Tanggal 14 September, akan dilakukan aksi masing-masing kabupaten/kota se-Pulau Jawa.
Pada 15 September, buruh di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat akan melakukan aksi secara serempak.
"Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Surakarta, Subang, Cianjur, Ciamis, Pangandaran, Cirebon, Indramayu, dan sebagainya yang berjumlah 27 kabupaten/kota serempak se-Jawa Barat. Bisa dipastikan puluhan ribu totalnya," kata Said Iqbal.
Pada tanggal 19 September, selanjutnya buruh se-Kepulauan Riau dan Riau daratan yang akan melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM.
Pada 20 September, buruh se-Jawa Timur dan Sumatera yang selanjutnya akan melakukan aksi, dimana aksi ini di luar aksi buruh di Riau dan Kepulauan Riau sebelumnya.
Selanjutnya pada tanggal 22 September, aksi buruh dilakukan se-wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur.

Terakhir pada tanggal 26 September, buruh se-Jawa Barat akan menggelar aksi di Gedung Sate.
Totalnya bisa mencapai 30 ribu buruh.
"Itu jadwal aksi bulan September. Kalau tidak didengar, bulan Oktober aksi akan perkuas lagi," tegas Said Iqbal.
Said Iqbal mengatakan puncaknya, akhir November buruh akan mempersiapkan pemogokan Nasional dengan cara stop produksi keluar dari pabrik.
"Mogok nasional akan diikuti 5 juta buruh di 15 ribu pabrik. Melibatkan 34 provinsi dan 440 kabupaten/kota," ujarnya. (Tribun Network/fik/wly)