Selasa, 30 September 2025

Respons Masyarakat Sikapi Wacana Kenaikan Tarif KRL Commuterline

Diketahui, KRL Commuterline merencanakan kenaikan tarif menjadi Rp 5.000 dari sebelumnya Rp 3.000 untuk perjalanan 25 kilometer pertama.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Naufal Lanten
Penumpang KRL Commuterline sedang mengantre di stasiun. 

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan, wacana kenaikan ini akan diundur hingga setelah Hari Raya Idul Fitri 2022 atau Lebaran 2022.

"Terkait implementasinya, penyesuaian tarif KRL tidak akan dilakukan sebelum puasa dan Lebaran," kata Adita saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/3/2022).

Tarif KRL Dikaji Ulang

Dia menuturkan, kenaikan ini pun akan dikaji kembali setelah Lebaran yang terselenggara pada Mei 2022.

Dia bilang, tanggal implementasi akan memperhatikan kondisi masyarakat.

Adapun hasil survei terhadap rencana penyesuaian tarif KRL sudah disampaikan ke publik lewat webinar-webinar.

"Setelah (Lebaran) itu pun kami pasti akan kaji lagi waktu implementasinya, melihat situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat," ujar Adita.

Pada pemberitaam sebelumnya, tarif KRL Commuterline diusulkan naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000 per 1 April 2022. Kenaikan tarif KRL Rp 2.000 ini untuk perjalanan 25 kilometer pertama.

Sementara untuk 10 kilometer selanjutnya tetap dikenakan tambahan tarif sebesar Rp1.000.

Jadi, perjalanan awal dengan KRL untuk 25 km pertama Rp 5.000, jika sampai 35 km maka jadi Rp 6.000, jika sampai 45 km jadi Rp 7.000 dan seterusnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved