Tahun Baru 2021
Larangan Perayaan Tahun Baru 2021, Pedagang Kembang Api Musiman di Tanah Abang Gigit Jari
Pedagang kembang api musiman kini gigit jari karena tidak adanya perayaan saat malam pergantian tahun baru dari Tahun 2020 ke 2021.
Editor:
Theresia Felisiani
"Ya kalo ngak abis atau ngak ke jual, biasanya kita simpen. Jual lagi di bulan puasa," ujarnya.
Menurut Aji, harga kembang api saat bervariasi mulai dari harga Rp. 100 ribu hingga Rp. 200 ribu per packnya.
Hanya saja ia pun tetap mengecer kembang api yang ia jual, hal ini karena banyak masyarakat yang membeli satuan.
"Kalo di sini bisa ketengan, diecer. Kalo ngak gitu ngak laku. Kayak kembang api yang pakai kawat itu kita jual Rp. 2500, air mancur itu satu pack Rp. 10 ribu kalo satuan Rp. 2000," katanya.
Baca juga: Kisah Bocah di Boyolali Alami Luka Bakar Akibat Petasan, Berbulan-bulan Diperban dan hanya di Kasur
Jika melihat tahun sebelumnya, jenis kembang api yang menggunakan kawat banyak di minati terutama anak-anak.
Untuk itu tahun ini ia lebih memperbanyak jenis kembang api tersebut.
"Yang pakai kawat itu lebih laku. Makannya kita juga lebih banyaknya itu dibandingkan kembang api yang lain.
"Bahkan yang gede aja kita gak jual," ucapnya.
Tidak Ada Pesta Kembang Api Tahun Baru 2021 di Jakarta, 83.917 Personel TNI/Polri Kawal 15 Hari
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan bahwa tidak akan ada kembang api di tahun baru 2021.
Warga DKI Jakarta diimbau di rumah saja selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Hal itu disampaikan pria yang karib disapa Ariza itu saat mengikuti Gelar Apel Operasi Lilin perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.
Apel itu diselenggarakan di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020) dengan menghadirkan personil gabungan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemprov DKI Jakarta.
"Tahun baru kali ini tentunya berbeda dari tahun baru sebelumnya. Dimana tidak akan ada band, konser musik, tarian, dan kembang api," ujar Ariza usai apel kepada wartawan.
Baca juga: Wagub DKI Bantah Kabar Beredar Istora Senayan Jadi Tempat Isolasi Covid-19
Oleh karena itu, Ahmad Riza Patria meminta warga DKI Jakarta memaklumi kondisi tersebut karena wilayah Jakarta masih menjadi episentrum penyebaran Covid-19.