Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Situs Web Corona DKI Jakarta Sempat Down, Ini Penjelasan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika

Situs web yang menampilkan informasi virus corona milik Pemprov DKI pada laman corona.jakarta.go.id sempat tak bisa diakses sejak Kamis (12/3/2020).

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi virus corona 

"Panik atau tidak, itu bakat," kata Ryu dalam acara bertajuk Mengenali Virus Melawan Panik, di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (10/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Ia menyampaikan, cara pandang manusia terhadap sesuatu itu tergantung bakat yang dimiliki seseorang dari dalam dirinya.

Menurutnya, orang Indonesia cenderung lebih mempunyai bakat panik yang luar biasa dibanding bakat bahagia.

"Sebetulnya kepanikan itu juga bakat, tapi kepanikan massa itu adalah berbeda," ungkapnya.

Baca: Antisipasi Corona, Lentera Gerbang Petir Asakusa Jepang Dipasang Lagi Bulan April

Baca: Virus Corona Hantam Liga Inggris Sampai Alami Penundaan, Program Garuda Select Jalan Terus

Ryu menyebut, orang Indonesia lebih mudah mengalami panik masal daripada panik secara individual.

"Itu kalau mau kita ubah itu adalah sistemnya. Sistemnya itu bukan bottom-up, tapi top-down," jelasnya.

Imun Tubuh Kuat Bisa Cegah Virus Corona

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menegaskan, imunitas tubuh yang kuat bisa mencegah terjangkit virus corona.

"Tidak ada di dunia ini yang lebih hebat (menangkal virus corona), lebih bagus, kecuali imunitas tubuh kita sendiri," kata Terawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Ia menyampaikan, menjaga pola makan dan hidup sehat bisa membuat imunitas tubuh kuat.

Menkes Terawan
Menkes Terawan (TRIBUNNEWS.COM/LUCIUS GENIK)

Masyarakat juga diminta tak cemas, agar tak menyebabkan imunitas tubuh menjadi turun.

"Hati, pikiran kita namanya psikoneuroimunologis. Kalau kita mendapatkan persepsi hal-hal yang salah terus, membuat kita khawatir, cemas, ya imunitas tubuh kita ikut turun," ujar Terawan.

Baca: WHO Umumkan Virus Corona Pandemi Global, Pejabat Kesehatan Hong Kong: Itu Tidak Mengubah Apapun

Baca: Hindari Virus Corona, Ayu Azhari dan Putrinya Rutin Minum Jamu

Ia juga mengingatkan, untuk orang yang sehat tak perlu menggunakan masker.

"Yang sakit pakai masker, yang sehat tidak perlu pakai masker," ungkapnya.

"Kecuali dia melakukan tindakan-tindakan di rumah sakit dan sebagainya sehingga dia memerlukan alat masker karena untuk menjaga sterilitas," jelas Terawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Ellyvon Pranita/Fitria Chusna Farisa)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved