Kamis, 2 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Balas Pendapat Menteri PUPR, Anies Baswedan Sebut Harus Ada Pengendalian Air dari Bogor

Anies Baswedan mengungkapkan untuk mengatasi banjir di wilayah kepemimpinannya harus ada pengendalian air dari Bogor sebelum masuk ke kawasan pesisir.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com
Basuki Hadimuljono dan Anies Baswedan 

Sementara itu, proses evakuasi warga terdampak banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya masih terus dilakukan oleh petugas terkait.

Diketahui dari video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Kamis (2/1/2020) terdapat seorang balita yang menangis saat proses evakuasi dilakukan.

Proses evakuasi tersebut dilaksanakan di Perumahan Ciledug Indah I, Tangerang.

Saat itu petugas menggunakan kapal motor mereka menjemput satu keluarga yang masih terjebak di dalam rumah akibat banjir yang semakin tinggi.

Dalam video terlihat balita tersebut dievakuasi dari rumah menuju kapal motor menggunakan kolam anak yang berbahan dasar karet.

Didampingi oleh satu petugas dan satu anggota keluarganya, sang balita menangis setelah sampai di kapal motor yang digunakan untuk proses evakuasi.

Seorang balita menangis saat dilakukan proses evakuasi pada warga yang terdampak banjir di Perumahan Ciledug Indah I.
Seorang balita menangis saat dilakukan proses evakuasi pada warga yang terdampak banjir di Perumahan Ciledug Indah I. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Setelah sang balita berhasil dievakuasi, kini giliran sang ibu yang sudah berada di kapal motor petugas.

Serta satu anggota keluarga yang lain yang juga ikut dalam proses evakuasi kali ini.

Karena adanya batas muatan di dalam kapal motor petugas, proses evakuasi satu keluarga tersebut akan dilakukan kembali.

Terlihat ketinggian air di perumahan tersebut sudah mencapai dada orang dewasa.

Berdasarkan wawancara dalam video tersebut, warga yang dievakuasi mengaku telah terjebak di rumah sejak hari pertama banjir.

Warga itu juga menjelaskan Tim SAR baru sempat untuk menjemput dirinya dengan beberapa anggota keluarganya.

Hari sebelumnya, Tim SAR tidak dapat menuju ke rumah warga tersebut karena aliran air yang masih deras.

Seorang warga terdampak banjir di wilayah Ciledung, Tangerang mengaku banjir kali ini lebih parah dibandingkan kejadian di tahun 2002 lalu.
Seorang warga terdampak banjir di wilayah Ciledung, Tangerang mengaku banjir kali ini lebih parah dibandingkan kejadian di tahun 2002 lalu. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

"Karenakan kemarin Tim SAR tidak ada yang berani ke belakang karena arusnya lagi deres," ungkap warga Perumahan Ciledug Indah I yang baru saja dievakuasi oleh petugas.

Selain itu, warga yang berhasil dievakuasi petugas menuturkan persediaan makanan di dalam rumah mereka telah habis.

Warga Perumahan Ciledug I itu berharap peristiwa banjir kali ini merupakan kejadian yang terakhir kali.

Pasalnya, tempat tinggalnya itu sudah tidak pernah terdampak banjir lagi sejak tahun 2002.

Dan menurutnya, banjir kali ini merupakan peristiwa yang paling parah dibandingkan dengan sebelumnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved