Obejktivitas Penilaian Cawagub DKI Pertaruhan Profesionalitas
mendampingi Gubernur Anies Baswedan. Hal ini diungkapkan oleh salah satu panelis yang diajukan PKS, Ubedilah Badrun.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Fit and proper test Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI pengganti Sandiaga Uno dilaksanakan hari ini Minggu (27/1/2019) di Hotel Aston TB Simatupang dinilai positif.
Yang terpenting adalah obekjtivitas para penguji tiga orang kader PKS sebagai calon orang nomor dua di Jakarta, mendampingi Gubernur Anies Baswedan. Hal ini diungkapkan oleh salah satu panelis yang diajukan PKS, Ubedilah Badrun.
Ia memastikan sebagai professional dan akademis selalu menjaga obejktivitasnya dalam melakukan fit and proper tes cawagub pengganti Sandi. Bahwa pengujian kelaikan cawagub, lanjutnya, penting dilakukan guna melihat komitmen membangun Jakarta bersama Anies Baswedan.
Dia menjelaskan, fit and proper test ini untuk melihat lebih dalam dan objektif mengenai komitmen menggali pemahaman dan pandangan tentang visi Jakarta.
Integritas mereka merupakan paling utama. ’’Hasil, dari ini semua kami jamin obejktif. Karena kami, guru besar dan kalangan akademisi. Jadi, kacau hasilnya, jika tak objektif. Apa gunanya tim seleksi kalau tak objektif hasilnya,’’ kata Ubedillah.
Baca: Panelis Fit and Proper Test Cawagub DKI Susun Indikator Penilaian Bagi Para Kandidat
Menurut Ubedillah, penguji memiliki indikator-indikator akademi sehingga objektivitasnya tetap terjaga dengan baik. Bahkan, dari parameter penguji memiliki sub indikator untuk menilai dua kader PKS sebagai cawagub tersebut.
Selanjutnya, hasilnya ada deskripsi dari hasil fit and proper test dengan metode yang telah disiapkan.
’’Kami, akan sampaikan apa adanya. Metodenya, bagaimana untuk menggali pengetahuan cawagub, hanya tim yang tau,’’ kata dia.
Dia mengungungkapkan, tujuan diadakanya ini adalah untuk mengetahui pandangan cawagub ke depan membangun Jakarta. Dimaksudkan, tidak hanya merepresentasikan kekuatan dua partai besar di Jakarta, Partai Gerindra dan PKS saja. Cawagub, mesti bisa mengayomi semua warga Jakarta.
’’Visi mereka, pemehaman mereka, sinergi bekerja dengan gubernur dan DPRD DKI. Intinya, bagaimana cawagub terpilih nanti bisa konstruktif dengan gubernur dan DPRD DKI,’’ jelasnya.
’’Kami, menjamin dan megedapnkan obejktivitas dalam penilaian. Ini menyangkut reputasi kami. Kami, sampaikan apa adanya dengan pendekatan kualitatif,’’ lanjutnya lagi.