Panelis Fit and Proper Test Cawagub DKI Susun Indikator Penilaian Bagi Para Kandidat
Syarif menjelaskan, penilaian soal seleksi Wagub nanti tidak berdasarkan pada skor yang mereka dapat.
lihat foto
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua partai pengusung Anies-Sandi dalam Pilkada DKI 2017 menggelar rapat koordinasi tertutup dengan melibatkan tim panelis fit and proper test untuk membahas proses seleksi Cawagub DKI di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019) siang.
Sekitar 2 jam melangsungkan pembicaraan internal, mereka sepakat menentukan beberapa indikator penilaian yang nantinya menjadi acuan para panelis menguji kandidat Wagub DKI usulan PKS.
Baca: Baasyir Batal Bebas, Persiapan Penyambutan di Ponpes Ngruki hingga Tanggapan Keluarga
Indikator penilaian tersebut ialah terkait integritas, pengetahuan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dimana didalamnya memuat visi-misi Gubernur DKI Anies Baswedan.
Selain itu, para tim panelis juga bakal menelusuri rekam jejak digital dari tiga kandidat Wagub DKI yakni Abdurrahman Suhaimi, Ahmad Syaikhu, dan Agung Yulianto terkait kinerja mereka baik di pemerintahan maupun keterlibatannya yang berpengaruh bagi masyarakat.
"Kita baru selesai menyusun indikator-indikator yang akan kita dalami adalah tentang integritas, rekam jejak, pengetahuan tentang RPJMD, dan kinerja sinergi dengan Gubernur (DKI)," kata Syarif usai melangsungkan rapat di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).
Baca: Jokowi: Selamat Ulang Tahun ke-71 + 1 untuk Bu Megawati
Lebih lanjut Syarif menjelaskan, penilaian soal seleksi Wagub nanti tidak berdasarkan pada skor yang mereka dapat.
Namun penentuannya secara kualitatif yang ditentukan internal parpol pengusung.
Selain itu, kedua parpol pengusung juga membuka konsultasi publik untuk penilaian Cawagub terpilih sebelum diajukan ke DPRD melalui Gubernur.
Dalam sesi itu, warga Ibu Kota bisa memberikan kritik dan sarannya terhadap penilaian tiga kandidat Wagub.
Baca: Fajar/Rian Tak Pedulikan Status Senior Berry/Hardianto Saat Bertemu di Babak Kedua
"Yang masih harus dikonsultasikan dengan partai lagi adalah jadwal untuk konsultasi, bukan konsultasi, kita menyebutnya diskusi, (kalau) dengan Gubernur Anies masih tentatif jadwalnya," ungkapnya.
Diketahui, dalam rapat koordinasi tersebut, PKS mengirim dua panelis dari kalangan profesional yang akan membantu proses fit and proper test. Mereka ialah Mantan Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo, dan Dosen UNJ Ubedillah Badrun.
Sementara Gerindra diwakili oleh Peneliti Senior LIPI Siti Zuhro dan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif.
