Minggu, 5 Oktober 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Cerita Citra, Dua Jam Jalan Kaki di Tengah Malam Naik Bukit untuk Hindari Tsunami

Citra harus berjalan 2 jam pada tengah malam tersebut dengan kondisi gelap untuk menyelamatkan diri.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN LAMPUNG/PERDIANSYAH
Warga meratapi anggota keluarganya yang belum ditemukan setelah menjadi korban tsunami yang melanda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Senin (24/12/2018). Menurut BPBD Lampung Selatan sampai dengan sore pukul 17.00 WIB 24 Desember 2018, jumlah korban meninggal akibat gelombang tsunami yang menerjang pesisir kabupaten Lampung Selatan sebanyak 77 jiwa. TRIBUN LAMPUNG/PERDIANSYAH 

Citra menjelaskan sebelum kejadian itu sempat ada firasat bakal terjadi Tsunami.

"Iya ada firasat, aku ada rasa bingung-bingung gitu. Aku sempet ngomong gini ke kaka, 'kayaknya bakal ada Tsunami deh. Jawab kakak 'sudah tidak usah dipikirin cuma firasat aja'," katanya.

Ia menilai korban sebagai sosok ayah yang perhatian dan bertanggungjawab.

"Ayah itu perhatian banget, tanggung jawab sama anaknya. Ayah suka ngelucu juga, aku suka dikasih hadiah," paparnya.

Diketahui ayah Citra bernama bernama Sulaeman (38) warga RW 09 Kelurahan Pejuang, Medan Satria.

Sulaeman sempat dikabarkan hilang bersama tiga warga Kota Bekasi yakni H. Masnadi (42), Nurhasan (32), dan M Soleh (40).

Keempat korban warga Kota Bekasi itu ikut bersama 61 rombongan lainnya dalam acara pertemuan seluruh pengurus Partai Golkar tingkat Kelurahan Pejuang Kota Bekasi.

Mereka berangkat yang berlibur ke Pantai Anyer pada Sabtu, (22/12/2018) pagi dan menginap di hotel dekat Pantai Anyer.

Penulis: Muhammad Azzam

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved