Pemandu Lagu yang Ditemukan Tewas di Mampang Prapatan Diketahui Sudah Lima Hari Tidak Masuk Kerja
Pemandu lagu ditemukan tewas di rumah Kost 21 yang terletak di Jalan Mampang Prapatan VIII, Kompleks Bappenas, Tegal Parang, Jakarta Selatan
"Kalau enggak salah sejak Kamis dia sudah tidak masuk kerja," sebutnya sembari melenggang pergi.
Sementara, para rekan korban lain menolak berbicara.
Rumah kos yang ditempati korban terbilang mewah dengan tarif Rp 2 juta per bulan.
Setiap kamar dilengkapi pendingin ruangan, lemari, dan kamar mandi.
Bangunan dua lantai bergaya modern dengan pintu gerbang menjulang sekitar dua meter.
Iin menempati kamar di bagian bawah.
Sejak penemuan mayat, polisi berjaga di depan gerbang.
Tidak ada seorang pun, termasuk wartawan, yang boleh masuk ke area rumah kos.
Iin dikenal sebagai perempuan berparas cantik dengan kulit putih dan tubuh semampai.
Ketua RT 03 Hajah Mamnun mengatakan, Iin bersama beberapa temannya sering terlihat sekitar pukul 19.00, saat ia hendak berangkat ke tempat kerjanya.
"Kalau habis maghrib dia naik ojek online ke tempat kerjanya. Saya tidak kenal baik dia, karena dia sering tidak berada di kos meskipun dia orang lama di kos itu," kata Hajah Mamnun ditemui Warta Kota dikediamannya.
Ia bilang, Iin berasal dari daerah Sumatera Selatan dan kerap membawa pempek sebagai oleh-oleh untuk penjaga kos usai pulang ke kampung halaman.
"Kalau soal kehidupan pribadinya lebih jauh saya tidak tahu. Karena dia juga tidak pernah bikin surat izin tinggal sementara kepada saya," imbuhnya.
Penulis: Feryanto Hadi
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Pembunuhan di Mampangprapatan, Pemandu Lagu Ditemukan Tewas: Sudah Lima Hari Tidak Bekerja