Minggu, 5 Oktober 2025

Tipu Ratna Sarumpaet, Pelaku Mengaku Anggota BIN Hingga Staf Istana Negara

Pelaku penipuan terhadap tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet, ternyata mengaku sebagai pejabat negara.

Tribunnews.com/Fahdi Pahlevi
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap empat pelaku penipuan terkait uang raja-raja Indonesia yang tersimpan di bank di Singapura dan Bank Dunia sebesar Rp 23 triliun. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penipuan terhadap tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet, ternyata mengaku sebagai pejabat negara dalam melancarkan aksinya.

Ratna diketahui sempat menyerahkan uang sebesar Rp50 juta pada para pelaku lantaran tergiur dengan janji pelaku yang mampu mencairkan uang milik raja-raja Indonesia yang tersimpan di dua bank, yakni Bank Singapura dan World Bank.

Mereka adalah HR (39), DS (55), AS (58)dan RM (52), sementara satu orang lagi hingga kini masih buron, yakni TT. 

"Jadi dengan apa dia melakukan penipuan, ya itu tadi dia kepingin dia ada yang ngaku sebagai BIN, ada tersangka AS mengaku sebagai pegawai PPATK. Jadi dia sudah fasih bagaimana kerjaan PPATK dia sudah tahu. Jadi nanti dia akan menyampaikan kepada korban dengan fasihnya, dia meyakinkan korban itu," Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/11/2018).

Para pelaku mengaku dari lembaga negara yang berbeda-beda mulai dari BIN, PPATK hingga staf Istana Kepresidenan. Bahkan, ada juga pelaku berinisial TT yang berperan untuk membuat surat dari Bank Indonesia (BI).

Baca: Polisi Tangkap Penipu Uang Raja-Raja Indonesia, Di Antara Korbannya Adalah Ratna Sarumpaet

"Ini atas nama R. Dia ngaku sebagai pegawai Istana Kepresidenan RI. Ini semua palsu semua. Kenapa dia mengunakan anggota BIN, anggota Istana Presiden, dia ingin mengelabui korbannya di situ ya," jelas Argo.

Seperti diketahui, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap empat pelaku penipuan terkait uang raja-raja Indonesia yang tersimpan di bank di Singapura dan Bank Dunia sebesar Rp 23 triliun.

Kasus ini terbongkar setelah Ratna menyebut kedua pelaku berinisial DS dan RM saat pemeriksaan kasus hoaks.

Ratna mengaku pernah bertemu dengan DS dan menceritakan penganiayaan yang dialaminya.

"Kenapa Ibu RS nyebut nama DS karena yang bersangkutan atau Ibu RS ketemu di Kemayoran di hotel. Dia berhadapan langsung dengan DS. Dia menyampaikan bahwa yang bersangkutan dianiaya oleh seseorang, mengalami penganiayaan," ujar Argo.

Saat bertemu dengan Ratna, DS sempat menyampaikan soal adanya uang raja-raja yang tersimpan di luar negeri. Hal itu membuat Ratna percaya. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved