Kasus First Travel
Dua Minggu Sebelum Ditangkap, Anniesa Kesulitan Dana untuk Berangkatkan Jemaah Umrah
Bos First Travel Anniesa Hasibuan sempat mengaku kesulitan dana dua minggu sebelum dirinya ditangkap oleh polisi.
Zuhirman mengungkapkan, uang Rp 10 juta yang diberikan investor dan penambahan dari jemaah ini di luar Rp 14,3 juta yang telah dibayarkan.
"Ya diluar itu. Ini yang kita belum tahu sampai sejauh mana komitmen dia (Andika) untuk memberangkatkan. Kalau komitmen dia ada, ya mestinya bisa berjalan," kata Zuhirman.
Namun, Zuhirman mengungkapkan Andika hanya bisa mengurus dana tersebut di luar tahanan.
Zuhirman menyanggah permintaan Andika sebagai upaya untuk membebaskan Bos First Travel tersebut.
"Bukan pembebasan, tapi penangguhan. Hati-hati beda lho antara penangguhan dengan pembebasan. Dia hanya minta itu, sehingga dia bisa bekerja. Intinya gitulah," ujarnya.

Jemaah Menangis
Masjid Al Hidayah di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan kemarin mendadak ramai didatangi banyak orang.
Ternyata mereka sebagian besar adalah jemaah korban penipuan First Travel.
Sejak pukul 08.00 WIB ratusan jemaah datang dari berbagai daerah.
Salah satu jemaah mengungkapkan tujuannya mengikuti doa bersama ini adalah untuk meminta kemudahan dalam penyelesaian kasus First Travel yang menimpanya.
"Tujuannya ya kita minta bantuan dari Allah, dan juga untuk memberi kejelasan ke jemaah kondisi First Travel saat ini dan sejauh mana langkah hukum yang sudah dihadapi," kata Ismet.

Pada acara tersebut, Dwi Librianto, salah satu jemaah First Travel yang ditunjuk sebagai kuasa hukum agen menyampaikan kepada jemaah untuk segera mendaftar sebagai kreditur untuk proses PKPU.
"Fungsi PKPU ini adalah untuk menstrukturisasi utang debitur dan baru dikabulkan jika sudah jatuh tempo. Jadi, bagi yang tidak ikut mengajukan tagihan, maka hak tagihnya hilang," jelas Dwi.
Saat acara doa bersama dan pengajian juga terlihat jemaah yang menitikkan air mata tak kuasa menahan sedih.
Beberapa dari jemaah terlihat melantunkan ayat-ayat suci sambil menyeka air mata. Para jemaah seakan melampiaskan kesedihannya di dalam doanya. (zul/wly)