Minggu, 5 Oktober 2025

Satu Keluarga Diberondong Tembakan

Kapolri Sesalkan Kejadian di Lubuklinggau

Anggota kepolisian itu, melakukan pengejaran. Kemudian, melakukan melayangkan tembakan peringatan.

Editor: Johnson Simanjuntak
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Tito Karnavian 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyesalkan, adanya penembakan polisi terhadap warga sipil yang menerobos razia saat cipta kondisi yang digelar personel gabungan jajaran Polres Lubuklinggau dan Polsek Timur I Kota Lubuklinggau, Selasa (18/4/2017).

Tito telah menerima laporan mengenai peristiwa di Lubuklinggau.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, warga sipil ditembak lantaran menerobos razia.

Saat diberhentikan aparat, warga itu, dicurigai akan menabrak anggota polisi.

"Sehingga anggota polisi itu beranggapan, ini adalah pelaku kejehatan," ujar Tito di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).

Anggota kepolisian itu, melakukan pengejaran. Kemudian, melakukan melayangkan tembakan peringatan.

Tapi, warga yang diduga pelaku kejahatan tak berhenti, dan terus menancap gas kendaraan roda empatnya.

"Akhirnya ditembak, dan mengakibatkan ada keluarga yang meninggal. Saya sangat menyesalkan. Inilah sebetulnya pentingnya kemampuan diskresi kepolisian," ujar Tito.

Penembakan polisi terhadap mobil Honda City hitam nomor polisi BG 1488 ON di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, sempat menghebohkan.

Menurut kronologis versi polisi yang beredar di lapangan, tertembaknya warga sipil diduga pelaku kejahatan karena menerobos razia cipta kondisi yang digelar personel gabungan jajaran Polres Lubuklinggau dan Polsek Timur I Kota Lubuklinggau, Selasa (18/4/2017).

Kronologis kejadian, pada Selasa, 18 April 2017, sekira pukul 10.00 WIB berlangsung giat razia stasioner dengan Perwira Pengawas Kapolsek Timur AKP M. Ismail dan Perwira Pengendali Ipda Fransisko Yosef (Kanit Pam Obvit Sat Sabhara Polres Lubuklinggai) di pertigaan Jalan Fatmawati, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.

Sekira pukul 11.30 WIB melintas mobil sedan merek Honda City warna hitam nopol BG 1488 ON yang berisikan delapan orang warga sipil (hasil cek samsat kendaraan tidak terdaftar) dari arah Mesat Seni menuju Bandara Silampari.

Ketika hendak diberhentikan mobil tersebut tidak mau berhenti dan mencoba menabrak anggota yang sedang melakukan razia.

Mobil tersebut datang dari arah Curup akan menuju ke Muara Beliti untuk melaksanakan kondangan keluarga.

Sebelum berangkat ke Muara Beliti, mobil menjemput saudari Novi yang beralamat di RT 09 Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved