Minggu, 5 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Novi Korban Banjir, Tiga Anaknya Jadi Piatu

Novi Eka Melyana (31) seorang ibu muda ditemukan tewas di dalam rumahnya saat kawasan Kemang diterjang banjir.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pedagang memasak saat banjir menggenangi kawasan Tanjung Duren, Jakarta, Selasa (21/2/2017). Banjir setinggi kurang lebih 75cm itu disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di wilayah DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Pihak Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Administrasi Jakarta Selatan berjanji akan mengupayakan bantuan bagi keluarga Novi Eka Melyana (31), ibu muda warga Jalan Kemang Selatan X RT 03/02, Bangka, Mampang Prapatan yang ditemukan tewas saat rumahnya diterjang banjir.

Camat Mampang Prapatan, Asril Rizal yang datang ke Musala Al Istiqomah saat jenazah Novi disalatkan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan untuk mengupayakan pemberian bantuan bagi keluarga korban.

Namun Asril mengaku, dia belum bisa mengungkap bantuan seperti apa yang akan diberikan. Yang jelas, dia berjanji akan memberikan bantuan guna meringankan beban keluarga korban yang antara lain meninggalkan tiga anak kecil, salah satunya masih menyusui.

"Kita beri bantuan secepatnya. Yang jelas agar kejadian seperti ini tidak terulang, kami mengimbau agar warga lebih waspada. Sebab banjir bisa datang kapan saja karena saat ini masih terjadi cuaca ekstrem," kata Asril.

Menurut Asril, tinggal di dekat aliran sungai memang sangat berisiko, apalagi pada musim hujan.

"Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban saat rumahnya terkena banjir. Karena itu kami juga terus imbau agar warga lebih waspada saat banjir," tuturnya.

Mobil Tenggelam di Terowongan Tol
Nyawa Kartika Dewi(23) hampir saja terenggut saat banjir menerjang ibukota Selasa pagi. Saat itu Kartika sedang mengendarai mobil Innovanya melintas di tol Cikunir.

Peristiwa ini terjadi seusai Kartika mengantar suaminya ke bandara Halim Perdanakusuma pukul 05.00 WIB, Kartika pulang mengendarai mobilnya, Innova hitam.

Setibanya di Tol Cikampek, ia masuk ke JORR namun tidak ada pemberitahuan dari petugas pintu tol kalau kondisi terowongan Cikunir telah terendam banjir.

Lantaran tidak tahu, Kartika melewati jalan tersebut hingga akhirnya terjebak banjir selama beberapa menit. Kondisi terowongan gelap dan mobil tidak bisa bergerak.

Air semakin meninggi hingga merendam hampir seluruh bodi mobil. Diperkirakan hanya tersisa sekitar 20 sentimeter dari atap mobil yang tidak tertutup air.

Arus yang semakin deras membuat Kartika makin panik, kemudian ia menelepon Tian, ayahnya. Melalui telepon, Tian mengarahkan putrinya untuk keluar melalui jendala.

"Saya beritahu untuk matikan mesin kemudian keluar lewat jendela. Saat itu pintu mobil tidak bisa dibuka," tutur Tian saat diwawancarai Tribun.

Beruntung, Kartika berhasil keluar dari mobilnya yang hampir terendam. Ia meminta bantuan pengendara mobil lain, tetapi tidak ada orang yang berani menolong.

"Dia berteriak minta tolong pengendara mobil lain, namun tidak ada yang membantu. mungkin karena gelap atau takut," kata Tian.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved