Minggu, 5 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ahok: Banyak Orang Menuduh Kami Tidak Bela Orang Miskin

"Kami berpikir bagaimana mendapatkan kontribusi tambahan untuk membantu nelayan. Tugas kami mengadministrasi keadilan sosial,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 

Laporan Waratwan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui adanya tuduhan tidak pro terhadap rakyat miskin.

Hal itu terkait proyek reklamasi Teluk Jakarta.

"Banyak orang menuduh kami tidak membela yang miskin, nelayan," kata Ahok dalam debat Cagub-Cawagub DKI Jakarta, Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Baca: Pendukung Agus-Sylvi di Wisma Proklamasi: Ahok-Djarot Disoraki, Anies Baswedan Disebut Pak Dosen

Ahok mengingatkan proyek reklamasi dirancang sejak era Soeharto pada tahun 1990.

Ia mengatakan izin reklamasi tidak dapat dibatalkan.

"Kami berpikir bagaimana mendapatkan kontribusi tambahan untuk membantu nelayan. Tugas kami mengadministrasi keadilan sosial," kata Ahok.

Baca: Sylviana Murni Sindir Ahok Tak Akur Dengan DPRD

Ahok menuturkan banyak pihak tidak mengerti pulau yang direklamasi 100 persen sertifikat atas nama Pemprov DKI.

Lalu, lahan yang dijual 5 persen yang memiliki DKI Jakarta.

Baca: Ramadhan Pohan: Mpok Sylvi Belum Ngomong, Ahok-Djarot Sudah Grogi

Kemudian 15 persen NJOP setiap tahun.

"Ini membangun infrastruktur DKI, kalau 10 tahun membangun mereka berkontribusi Rp 128 triliun hitungan perkiraan saat ini, nantinya tanggul selesai, rusun nelayan selesai, tempat pelelangan ikan selesai," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved