Selasa, 30 September 2025

Pembunuhan Sadis di Pulomas

'Andai Pak Dodi Telat 10 Menit Saja, Mungkin Situasi akan Berubah'

Dodi tiba saat Ius Pane dan rekan-rekannya hendak keluar. Ramlan Butarbutar membukakan pintu pagar bagi Dodi yang mengendarai mobil Honda Jazz.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
Kompas.com/ Akhdi Martin Pratama
Polisi saat memerankan peran Dodi Triono dalam pra rekonstruksi kasus perampokan di Pulomas, Jakarta Timur pada Jumat (6/1/2017). 

Setelah mengambil uang, Ius kembali lagi ke lantai bawah. Tak lama berselang, sopir Dodi bernama Yanto masuk ke rumah menggunakan sepeda motor.

Sambil merokok santai, Yanto tak menyadari ada perampokan di dalam rumah itu.

Melihat Yanto masuk ke rumah, Alfins yang sedianya menunggu dalam mobil pun turun. Sambil menenteng senjata api, Alfins menghampiri Yanto dan langsung menodongnya.

Ramlan pun keluar dari dalam rumah menghampiri Yanto dan membawanya ke dalam bergabung bersama penghuni lainnya yang disekap.

Melihat Yanto sudah dibawa masuk, Alfins kembali masuk mobil.

Setelah memasukkan Dodi ke kamar mandi, Ramlan mengunci kamar mandi itu dari luar, lalu memadamkan lampunya.

Sebelum meninggalkan rumah korban, Ramlan, Erwin, dan Ius mengecek mobil Honda Jazz yang sebelumnya dikemudikan Dodi.

Mereka berniat mencari barang berharga di dalam mobil berwarna abu-abu itu.

Namun, tidak ada barang berharga yang didapat. Akhirnya, mereka meninggalkan rumah Dodi pada pukul 14.42 WIB. (gle)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved