Selasa, 30 September 2025

Pembunuhan Sadis di Pulomas

'Andai Pak Dodi Telat 10 Menit Saja, Mungkin Situasi akan Berubah'

Dodi tiba saat Ius Pane dan rekan-rekannya hendak keluar. Ramlan Butarbutar membukakan pintu pagar bagi Dodi yang mengendarai mobil Honda Jazz.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
Kompas.com/ Akhdi Martin Pratama
Polisi saat memerankan peran Dodi Triono dalam pra rekonstruksi kasus perampokan di Pulomas, Jakarta Timur pada Jumat (6/1/2017). 

Kejadian tersebut tergambar dalam adegan ke-58 pra-rekonstruksi.

Dodi kemudian disekap di dalam kamar mandi bersama 10 orang lainnya yang sudah lebih dulu disekap di kamar mandi yang sama.

Seperti diberitakan, perampokan di rumah Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur, terjadi pada Senin (26/12/2017) dan menewaskan enam orang.

Para korban tewas adalah Dodi Triono dan dua putrinya, Diona (16) dan Gemma (9); Amel, sahabat putri keluarga Dodi; serta Yanto dan Tasro, sopir keluarga.

Sedangkan lima orang lainnya, putri kedua Dodi, serta empat asisten rumah tangga terluka.

Seluruh korban disekap di dalam kamar mandi ukuran sekitar 1,5x1,5 meter.

Perampokan itu dilakukan oleh Ius Pane, Ramlan Butarbutar, dan dua rekan mereka. Ramlan tewas dalam penangkapan di Bekasi.

Setelah para pelaku tertangkap, polisi mendapat keterangan bahwa Dodi tiba saat para perampok hendak pergi karena merasa telah mendapatkan barang berharga.

"Kalau Pak Dodi telat 10 menit saja, mungkin situasi akan berubah," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan saat menunjukkan rekaman CCTV tersebut.

Dalam rekaman itu juga terlihat, Dodi masuk ke halaman rumah tanpa bertanya.

"Di situlah ketidakcurigaan Pak Dodi, mungkin mengira ini orang baik saja membukakan pagar," kata Iriawan.

Pada pra-rekonstruksi kemarin, polisi hanya menghadirkan Ius Pane. Sedangkan dua pelaku lainnya, Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga, tidak dihadirkan di lokasi.

"Mereka (masih) sakit, tidak bisa dihadirkan. Kalau dihadirkan merepotkan semua," ujar Kombes Agung Budijono.
Erwin dan Alfins dirawat di rumah sakit karena menderita luka tembak pada kaki. Keduanya ditembak polisi dalam penangkapan, pekan lalu.

Agung menjelaskan, peran tersangka yang tidak bisa hadir digantikan oleh personel polisi. Dalam pra-rekonstruksi tersebut, ada 72 adegan yang diperagakan dan para korban diperankan oleh polisi.

Dari prarekonstruksi kemarin, polisi juga mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang durasi perampokan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan