Pilgub DKI Jakarta
Pesan BJ Habibie kepada Ahok Terkait Surat Al Maidah
"Ya udah, namanya orang tua, samperin. Dikasih buku, cerita film," ujar Ahok di Balai Kota
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie memberikan pesan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengenai pidatonya di Kepulauan Seribu yang sempat menuai perdebatan publik.
Ahok melangsungkan pertemuan dengan Habibie, Rabu (12/10/2016). Ahok mengatakan Habibie akan berangkat ke Jerman, dan menetap selama tiga bulan.
"Ya udah, namanya orang tua, samperin. Dikasih buku, cerita film," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016).
Saat pertemuan itu, ucap Ahok, Habibie sempat berpesan mengenai menyeruaknya pertentangan publik tentang Surat Al Maidah ayat 51.
Habibie kepada Ahok menyampaikan, agar tidak mudah terpancing membalas opini publik. Kata Habibie, meski disalahpahami oleh publik harus dibalas dengan senyuman.
"Sarannya itu aja, kadang-kadang disalahpahamin pun, mau nangispun, masih senyum. Tidak usah dibalas dengan kata-kata," ucap Ahok.
"Artinya, 'kalau saya (Habibie) kan' sudah tua, sebentar lagi akan pergi ke alam istri saya. Tapi masa depan ada di kalian nantinya'," kata Ahok meniru Habibie.
Saat di hadapan warga Kepulauan Seribu, Ahok menafsirkan Surat Al Maidah ayat 51. Apa yang dikatakan Ahok memancing berbagai reaksi dari publik.
Potongan video berdurasi 30 detik saat Ahok di Kepulauan Seribu menjadi viral di sosial media.
Minta maaf
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok minta maaf kepada seluruh umat Islam di Indonesia yang merasa tersinggung dengan ucapannya.
Ahok menafsirkan Surat Al-Maidah ayat 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 september lalu.
Ahok mengatakan tidak berniat melecehkan ayat suci Al Quran. Karenanya, Ahok menyampaikan permintaan maaf, bila ada yang tersinggung karena ucapannya.
"Saya sampaikan kepada semua umat Islam, ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam ataupun Al Quran," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016).
Apa yang disampaikannya di hadapan warga Kepulauan Seribu, ucap Ahok, merupakan tafsiran pribadi. Ahok tak mengira akan membuat gaduh.