Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Hitung-hitungan Pilkada DKI: Ahok-Djarot, Modal Incumbent dan Prediksi Menang Satu Putaran (1)

Berikut rangkuman sejumlah analisa dari sejumlah pengamat soal oeta kekuatan masing-masing kandidat.

Harian Warta Kota/henry lopulalan
PENGUMUMAN CALON - Pasangan Calon Gubenur bertahan Basuki Tjahaja Purnama - dan Wakil Gubenur Djarot Saiful Hidayat usai menantangani kontrak politik saat deklarasi Cagub dan Wagub di DPP PDI Jalan Diponegoro, Menteng Jakarta Pusat, Selasa(20/9/2016). PDI mengumumkan Ahok-Djarot dalam pertarungan Pilkada 2017 dari 101 pasangan Pilkada seluruh Indonesia. Warta Kota/henry lopulalan 

Sejauh ini, kata dia, belum terlihat penantang yang cukup kuat. Sandiaga Uno, yang digadang-gadang Partai Gerindra, hingga saat ini mencapai 21 persen. Posisi Sandiaga terus merangkak naik, meski belum menyamai Ahok. Sementara itu, nama yang lain seperti Yusril Ihza Mahendra 10 persen, Tri Rismaharini 13,72 persen.

Popularitas Ahok juga terlihat di media sosial. Rustika mengungkapkan, pada 1 hingga 20 September 2016, ada sebanyak 371.674 tweet dari 120 ribu akun tentang sosok Ahok di media sosial.

"Sebanyak 24.338 tweet menunjukan emosi Trust terhadap sosok Ahok. Makna dari emosi ini adalah kepercayaan netizen terhadap kemampuan Ahok, diiringi harapan, serta kegembiraan netizen agar Ahok kembali maju di Pilkada 2017," ujar Rustika.

Menurut Rustika, di media sosial Twitter sosok Ahok direspons positif, dibuktikan dengan dominasi emosi Trust, Anticipation, Disgust, Joy dan Surprise.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved