HUT Kemerdekaan RI
Teroris Santoso Disebut dalam Pidato Kenegaraan HUT RI Presiden Jokowi
Presiden Jokowi menyebut beberapa nama, beberapa nama Presiden RI sebelumnya hingga nama teroris Santoso, simak selengkapnya.
Ketiga langkah itu antara lain percepatan pembangunan infrastruktur.
Yang kedua, penyiapan kapasitas produktif dan Sumber Daya Manusia dan ketiga, deregulasi dan debirokratisasi.
"Melalui percepatan pembangunan infrastruktur, kita bangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh Tanah Air guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial."
"Akselerasi pembangunan infrastruktur logistik meliputi jalan nasional dan jalan tol, jembatan, jalur kereta api tidak hanya di pulau Jawa tapi juga di Pulau Sumatera, di Kalimantan, di Sulawesi, dan juga dibangun Mass Rapid Transportation (MRT), Light Rail Train (LRT), dancommuter line."
"Pelabuhan, sebagai perwujudan program tol laut, dan juga bandara."
"Sedangkan akselerasi pembangunan infrastruktur strategis mencakup pembangkit listrik, waduk, telekomunikasi, dan perumahan rakyat."
"Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut, baik infrastruktur logistik maupun infrastruktur strategis, tentu saja tidak melupakan kelestarian alam."
"Pemenuhan target rasio kelistrikan juga mengutamakan penggunaan energi baru dan terbarukan. Selain itu juga dilakukan percepatan pembangunan waduk dan embung untuk memperkuat program Ketahanan Air."
"Bersamaan dengan pembangunan infrastruktur yang mengedepankan kelestarian alam itu, Pemerintah melakukan konservasi lahan gambut dan pencegahan pembakarannya."
"Pemerintah tidak ada toleransi pada pelaku pembakaran lahan gambut dan hutan karena tindakan itu termasuk kejahatan kemanusiaan." Imbuh Jokowi.
Nama teroris Santoso disebut
Sementara itu soal kedaulatan bangsa dan keamanan masyarakat Presiden Jokowi menyebut satu nama.
Nama teroris Santoso disebut sebagai bentuk contoh keberhasilan yang dilakukan oleh TNI dan Polri.
"Secara khusus saya ingin mengapresiasi keberhasilan TNI dan Polri yang sudah melumpuhkan salah satu pemimpin kelompok teroris di Indonesia, yaitu Santoso. Tetap waspada dan terus tekan potensi dan ancaman terorisme di Nusantara."
Kata Jokowi dalam pidatonya.
Dalam kesempatan tersebut presiden juga mengaku terus berupaya meningkatkan profesionalisme TNI dan Polri dengan pendekatan kesejahteraan dan modernisasi persenjataan.
Pemerintah juga mendukung kemandirian industri dalam negeri untuk memasok alutsista TNI dan alat operasional Polri.
Pidato selengkapnya bisa langsung diakses di tautan ini. (*)