Kisah Bapak-Anak Perampok, 'Anak Saya Nganggur, Jadi Saya Ajak Dia Merampok Juga'
Namun, petualangan Bejo (49) dan Sandi (26) telah berakhir, saat timah panas menembus betis mereka.
Akhirnya, polisi juga menembak betis kanannya hingga tersungkur.
"Untuk tersangka satunya lagi Deden, dia langsung menyerah saat polisi menggerebeknya," kata Ujang.
Ujang menyatakan, kelompok perampok ini adalah spesialis nasabah bank.
Sebelum melancarkan aksinya, mereka berbagi peran, Bejo mengintai nasabah yang menarik uang dalam jumlah banyak.
Sementara Sandi dan Deden yang menunggu informasi Bejo dari luar, langsung menancapkan paku di ban mobil korban.
Di tengah jalan, saat ban mobil korban kempis mereka memberitahu insiden itu. Ketika korban menepikan kendaraannya untuk mengganti ban serep, secara diam-diam mereka menggasak uang korban yang tersimpan di mobil.
Bahkan bila pintu mobilnya terkunci, mereka nekat memecahkan kacanya menggunakan sebilah golok.
"Pelaku juga tak segan melukai korbannya bila aksi mereka kepergok," jelas Ujang.
Ujang mengatakan, berdasarkan penyidikan mereka pernah menggasak uang nasabah bank sebanyak Rp 100 juta dan Rp 69 juta.
Hasil uang kejahatan, kata Ujang, digunakan untuk bermain berfoya-foya. (Fitriandi Al Fajri)