Minggu, 5 Oktober 2025

Banjir Jakarta

Memulai Hidup Baru, Sebagian Warga Kampung Pulo Pindah ke Rusun Cipinang

Puluhan tahun rumah warga di bantaran Kali Ciliwung, kawasan Kampung Pulo Jakarta Timur selalu terendam air kiriman dari bogor.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
wahyu aji
Supriyatna di rumah barunya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Puluhan tahun rumah warga di bantaran Kali Ciliwung, kawasan Kampung Pulo Jakarta Timur selalu terendam air kiriman dari bogor.

Dua keluarga Kampung Pulo, pun mulai pindah dan menempati Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Jakarta Timur, Senin (17/2/2014) kemarin.

Kepindahan keluarga Supriyatna (32) dan Kusnadi (42) ini lantaran rumah mereka yang berada di RT 09/02, Kelurahan Kampung Melayu rusak parah diterjang banjir awal tahun ini. Selain itu, rumah milik Supriyatna dan Kusnadi masuk dalam zona biru atau rumah yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung.

Rumah saya hancur sampai tidak bisa dihuni lagi, makanya saya bersyukur bisa dipindah di sini," ujar Supriyatna, warga RT 09/02 saat ditemui di rusun Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (17/2/2014).

Supriyatna mengaku dirinya sengaja menempati rusun karena kondisi rumahnya yang hancur. Selain itu ia merasa nyaman tinggal di rusun tersebut.

"Lebih baik di sini dari pada saya harus tinggal di rumah, karena kondisinya udah parah nggak bisa dibangun lagi," imbuhnya.

Supriyatna mengungkapkan oleh pihak kecamatan dirinya ditempati pada Blok A. Tepatnya dilantai 1 unit hunian bernomor 11.

"Ke sini saya cuma bawa lemari, baju, alat dapur soal yang lainnya sudah nggak bisa diselamatin gara-gara banjir kemarin," tuturnya.

Menurutnya dirinya telah tidak nyaman tinggal di Kampung Pulo. Pasalnya jika hujan lebar di Bogor tempat tinggalnya selalu terendam air

Sementara itu, Kordinator Normalisasi Waduk dan Sungai, Heriyanto mengimbau warga lainnya agar mau direlokasi. Menurutnya, semakin cepat mengajukan diri, kesempatan warga untuk menghuni rusun yang nyaman semakin besar.

Heriyanto menjelaskan, selama seminggu terakhir, pihaknya berulangkali mensosialisasikan agar warga mau pindah ke rusunawa yang disediakan.

"Sudah hampir tujuh hari kami mengimbau ke warga untuk pindah ke rusun," kata Heryanto.

Untuk itu, Heryanto menyatakan, pihaknya menyiapkan bus agar warga dapat melihat rusunawa yang akan menjadi tempat tinggal mereka.

"Saat ini memang sudah semakin banyak yang minta segera dipindahkan, setelah sosialisasi kami lakukan. Targetnya secepat mungkin warga dapat pindah ke rusun agar proyek normalisasi segera dimulai," jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved