Minggu, 5 Oktober 2025

Bekas Tambang Timah di Muntok Bangka Barat Ini Disulap Jadi Spot Wisata Keluarga

Bekas tambang pasir timah di kawasan Air Biat, Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, disulap jadi spot wisata keluarga.

BANGKA POS/HO
Bekas tambang timah di Muntok, Bangka Barat ini disulap jadi objek wisata keluarga lengkap dengan hotel dan resto. 

TRIBUNNEWS.COM, MUNTOK  -  Pulau Bangka berpuluh-puluh tahun identik dengan mineral dan tambang timah.

Setelah dikeruk tersisa lubang-lubang bekas penambangan, dan lahan bekas tambang pasir timah itulah kini sebagian disulap jadi objek wisata.

Satu di antaranya bekas tambang pasir timah di kawasan Air Biat, Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Wisata baru ini bernama Buana Mega Wisata (BMW) yang dibangun di atas lahan seluas 40,8 hektare.

Dulunya kawasan ini merupakan tambang timah milik Eddy Arief. Tempat wisata yang dibangun ini menghabiskan dana kurang lebih Rp 10 miliar.

Fasilitas yang suguhkan BMW bermacam, di antaranya sepeda air atau bebek sepeda, icon pulau Bangka dan lainnya.

Eddy Arief, yang merupakan Chief Executive Officer Yasmin Group menyulapnya, menjadi objek wisata, tempat ini pun sudah diresmikan Bupati Bangka Barat Sukirman, pada Sabtu (31/12/2022).

Objek Wisata di Bekas Tambang Timah Muntok Bangka Barat
Komplek wisata keluarga di bekas tambang timah Muntok, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung. Pemilik tambang menyulap lubang dan danau bekas tambang ini jadi spot yang menarik di Pulau Bangka.

Untuk ke tempat wisata ini, dari Kota Pangkalpinang pengunjung harus menuju ke arah barat pulau Bangka, memakan waktu kurang lebih 2,5 jam.

Sampai di Muntok, pengunjung menuju arah Bukit Menumbing.

Tempat Wisata yang dimaksud itu, melewati pintu masuk atau gerbang menuju Bukit Menumbing, pertengahan Desa Air Putih pengunjung belok kanan.

Jangan khawatir pengunjung tidak akan nyasar lantaran di sana ada penunjuk arahnya.

Untuk masuk ke kawasan wisata, pengunjung hanya mengeluarkan uang Rp 5000 untuk kendaraan motor, sementara mobil Rp 10.000.

Jangan khawatir kelaparan karena di lokasi juga ada makanan berat, dan minuman yang dijual, untuk umum atau pengunjung.

"Kalau dari awal hotel itu dari 2014, pada 2014 saya berpikir ke pariwisata, dari 2015 sudah bergerak di sini untuk menata ulang lahan bekas tambang saya dulunya," ujar Eddy Arief.

Dibangun di lahan seluas kurang lebih 40,8 hektare, BMW menawarkan wisata alam yang ramah lingkungan dengan konsep ikon-ikon miniatur yang ada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Palembang.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved