Sabtu, 4 Oktober 2025

Kopi Toraja Pernah Memantik Perang Suku di Sulawesi Selatan

Sengketa penguasaan komoditas kopi Toraja pernah memantik peperangan suku antara suku Bugis dan Toraja pada abad 19.

TRIBUN TORAJA
Perkebunan kopi di Tana Toraja ada yang dijalankan perusahaan, ada kebun-kebun petani desa dengan produktifitas agak rendah. Kopi Toraja pada masanya pernah memantik konflik perebutan monopoli perdagangan kopi di Sulawesi. 

Hingga kini, kopi Toraja masih dipetik dan disortir dengan tangan, sebuah proses yang menjamin kualitas kopi bagi para konsumen.

Pada awal 1900, kolonial Belanda mulai memodernisasi kebun kopi. Van Dijk membuka kebun kopinya di Toraja.

Kemudian, setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah Indonesia meluncurkan kebijakan nasionalisasi yang mengambil pertanian milik Belanda.

Pada tahun 1950, kebun kopi menjadi milik Indonesia. Tapi, ada pemberontakan yang membuat perdagangan kopi macet.

Hanya orang-orang tertentu yang diizinkan melewati blokade yang dipegang oleh separatis.

Tapi itu cepat diatasi oleh pasukan Indonesia. Sekarang, lahan bekas pertanian Van Dijk dioperasikan oleh PT Sulotco Jaya Abadi.

PT Toarco juga merupakan perusahaan kopi beroperasi jauh sebelum kebijakan nasionalisasi. Selain itu, ada juga banyak pertanian yang dikelola oleh orang per orang.

Karakter Kopi Toraja

Karakter khusus kopi Toraja adalah bagian kopinya yang tebal dan tingkat keasaman rendah.

Rasanya didominasi oleh cokelat dan karakter yang bersahaja. Karakter rasa lain yang datang dari kopi Toraja adalah rempah-rempah, kayu manis, dan berry.

Kopi Toraja juga dikenal meninggalkan rasa cokelat hitam setelah diminum.

Sedangkan sifat keasaman rendah berasal dari beragam metode pengolahan biji kopi, seperti half wash dan full wash.

Karakter tanah di Toraja juga memberi cita rasa khas bagi kopi. Cita rasa unik dan kompleksitas rasa inilah yang membuat kopi Toraja banyak dicari oleh pecinta kopi di seluruh dunia, termasuk Jepang, AS, hingga Eropa.

Tentu saja, jika Anda penasaran untuk mencoba kopi unik ini, tempat terbaik untuk menikmatinya adalah langsung berkunjung ke Toraja.

Di sini anda dapat menikmati secangkir kopi Toraja sambil menikmati pemandangan indah negeri di atas awan ini.(Tribunnews.com/TribunToraja/Donny Yosua)

ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ; 

Baca Selanjutnya: Kopi toraja emas hitam pencetus perang

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved