Senin, 29 September 2025

Pemilu 2024

KPU Ingatkan Potensi Pidana PJ Gubernur Sulawesi Selatan Imbas Bolehkan ASN Kampanye

KPU menilai yang dilakukan Pj Gubernur Sulsel itu melanggar sejumlah pasal di dalam undang-undang (UU) 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum (Pemilu)

Dok Tribun-timur/renaldi
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin usai melantik 4 Pj Kepala Daerah, di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (26/9/2023). Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merespons mengenai Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin membolehkan ASN di lingkup Pemprov Sulsel, ikut kampanye. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merespons mengenai Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin membolehkan ASN di lingkup Pemprov Sulsel, ikut kampanye.

Komisioner KPU Idham Holik mengingatkan, apa yang dilakukan Pj Gubernur Sulsel itu melanggar sejumlah pasal di dalam undang-undang (UU) 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum (Pemilu).

Baca juga: Pj Gubernur Sulsel Sebut ASN Boleh Hadiri Kampanye, Pakar: Melanggar Aturan dan Bisa Dipidana

Beberapa pasal tersebut, di antaranya yaitu, Pasal 280 ayat (2) huruf f UU Pemilu.

"Pelaksana dan/atau tim kampanye dalam kegiatan Kampanye Pemilu dilarang mengikutsertakan:…aparatur sipil negara," kata Idham mengutip bunyi pasal tersebut, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (26/1/2024).

Selain itu, kata Idham, terkait hukuman pidananya diatur dalam Pasal 493 UU Pemilu.

Baca juga: Menag Gus Yaqut Instruksikan Para ASN Jalankan Mentalitas Pelayanan

"Setiap pelaksana dan/atau tim Kampanye Pemilu yang melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah)."

Ia juga menyinggung, perilaku Pj Gubernur Sulses tersebut juga diduga melanggar UU aparatur sipil negara (UU ASN).

Sementara itu, Idham mengatakan, terkait tindaklanjut temuan ini merupakan kewenangan Bawaslu RI.

"UU Pemilu telah memberikan kewenangan atributif ke Bawaslu dalam pengawasan penyelenggaraan dan penegakan hukum pemilu," jelas Idham.

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin membolehkan ASN di lingkup Pemprov Sulsel, ikut kampanye.

Akan tetapi, selama kampanye berlangsung, ASN tak boleh gunakan atribut kampanye.

Bahtiar mengatakan, ASN adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak politik untuk memilih calon anggota legislatif dan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

“ASN punya hak politik boleh mencoblos. Bahkan di UU Pemilu boleh menghadiri kampanye, tapi tidak boleh gunakan atribut dan tidak boleh artikulasikan,” jelas Batiar, Sabtu (13/1).

Baca juga: BREAKING NEWS: Atikoh Dilaporkan ke Bawaslu karena Diduga Ajak ASN saat Kampanye di Sulut

Artikulasi dimaksudkan terkait gerak-gerik ASN atau melalui simbol tertentu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan