6 Tanda Seseorang Diganggu Setan menurut Al-Qur’an dan Hadis
Ada tanda-tanda ketika seseorang diganggu oleh setan yang disebutkan di Al Qur'an dan hadis. Untuk melindungi diri, seorang muslim sebaiknya berdoa.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Sri Juliati
Setan menjadikan harta dunia sebagai sarana untuk menyesatkan manusia.
Harta benda dan kesenangan dunia sesungguhnya adalah ujian bagi setiap manusia.
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar.” (QS. At-Taghabun: 15)
Setan dapat membisikkan kepada manusia agar berlaku kikir, mementingkan dunia daripada akhirat, berlaku boros, hidup bermegah-megahan, dll.
2. Menghalangi ibadah dan menyombongkan ibadah
Godaan setan dapat mengajak manusia untuk meninggalkan ibadah kepada Allah.
Setan dapat membuat manusia akan merasa berat untuk beribadah sehingga ia mulai menjauh dari Allah.
Selain itu, setan juga dapat menggoda manusia dengan membisikkan bahwa ia sangat bagus dalam beribadah, sehingga timbul rasa riya' atau sombong.
Hal ini dapat membuat manusia beribadah bukan mengharap ridha Allah, melainkan berharap pujian dari manusia lainnya.
3. Menghasut agar berprasangka buruk
Setan dapat membisikkan kepada manusia agar ia berprasangka buruk terhadap manusia lainnya.
Gangguan tersebut dapat berubah penyakit hati seperti rasa dengki, takabur, dusta, fitnah, dll.
4. Melupakan kehidupan akhirat
Setan menggoda manusia untuk menjauhkan mereka dari perbuatan-perbuatan baik untuk kehidupan akhirat.
Mereka akan mengajak manusia untuk sibuk mementingkan urusan dunia sehingga manusia akan melupakan akhirat.
Cara Melindungi Diri dari Godaan Setan
Setiap manusia dalam melindungi dari godaan setan dengan mendekatkan diri kepada Allah.
1. Membaca Al-Qur'an
Manusia dianjurkan untuk rajin membaca Al-Qur'an untuk memohon perlindungan Allah dari godaan setan.
"Maka jika kamu menyelamatkan (dirimu) dengan membaca Al-Qur’an, sungguh itu adalah suatu pelajaran bagi dirimu sendiri, dan bagi orang yang kembali (kepada Allah). Dan mereka yang tidak beriman, mereka tetap berada dalam kesesatan." (QS. An-Nahl ayat 98)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.