Es Teler Legenda, Kuliner Kaki Lima di Solo Utara Seenak Minuman Restoran
Bagi pelanggan, produk minumean es teler di Es Teler Legenda yang berada di sekitar TPU Bonoloyo, Kota Solo itu serasa menu minuman restoran
Penulis:
timtribunsolo
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Ramai kendaraan pengangkut barang berlalu-lalang bergantian, melewati Jalur Underpass dan Bundaran Joglo di Kadipiro, Kota Solo.
Terik panas matahari menyengat kulit hingga terbiaskan oleh udara membentuk fatamorgana.
Para pedagang berbondong-bondong mencari peluang rezeki, termasuk untuk berjualan es di pinggir Jalan Sumpah Pemuda, bagian dari Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari.
Mereka menargetkan pengendara yang kelelahan dan kepanasan untuk sekedar melepas penat dan beristirahat. Pasalnya jalan tersebut merupakan terusan menuju Ring Road Kota Solo, penghubung dengan wilayah satelit lainnya seperti Sragen hingga Karanganyar.
Tak jauh dari situ, sebuah tenda berwarna biru berdiri di persimpangan jalan masuk menuju gang.
Tenda itu tampak kokoh bersandar pada tembok pemakaman TPU Bonoloyo.

Seiring waktu berjalan pembeli mulai berdatangan, ada yang menyapu bersih minuman es di tempat, membungkus untuk dibawa pulang hingga pembeli dari driver ojek online.
Tenda biru bertuliskan Es Teler Legenda itu milik masyarakat sekitar, yakni Sami dan Wahyu.
Mereka telah berjualan mulai dari 5 tahun lalu.
Es Teler Legenda buka setiap hari dari pukul 10 pagi sampai pukul 5 sore.
Beda halnya dengan pembelian via aplikasi online, Es Teler Legenda melayani hingga pukul 10 malam.
Baca juga: Kuliner Unik dari Gunungkidul, Cara Seru Menikmati Alam Indonesia Lewat Rasa
"Jam 10 pagi biasanya bapak sudah buka, jam 10 sudah siap, kalau tutupnya jam 5, setengah 5 sudah beres-beres, kalau yang online, bisa buka sampai jam 10 malam, tapi ngambilnya di rumah," terang Sami pada Rabu (16/7/2025)
Pembeli yang datang pun berasal dari beragam latar belakang, mulai dari anak kecil, murid SMA, mahasiswa, pekerja, orang tua, hingga pelayat yang ikut mengantar jenazah ke pemakaman.
ES Teler Legenda milik Sami dan Wahyu berada di lokasi strategis di Kota Solo bagian utara.
Yakni dikelilingi oleh sektor pendidikan, seperti MAN 1 Surakarta, Universitas Slamet Riyadi, Universitas Duta Bangsa, sehingga membuat Es Teler Legenda mudah dijangkau oleh banyak orang.
Es Teler yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 10.000 itu dikenal dengan rasanya yang lezat, khas, kental, murah dan segar untuk dinikmati oleh segala kalangan.
Bahkan, terkadang ketika terlalu ramai, beberapa pembeli memilih untuk pulang.
"Kadang kalau penuh gitu, kadang orang lewat itu ngga jadi mampir," lanjut Sami
Sami juga mengaku bahwa dalam sehari ia mampu menjual 150-200 porsi es teler.
Untuk pembayarannya sendiri, pembayaran Es Teler Legenda dapat dilakukan secara tunai maupun Qris.
"Saget QRIS, saget cash (Bisa QRIS, bisa tunai),"
Salah seorang pelanggan bahkan mengatakan bahwa seharusnya Es Teler Legenda sudah sepatunya disamakan dengan menu es restoran, bukan warung di pinggir jalan.
Apalagi berada hanya terpisah oleh tembok pemakaman.
. tidak berada di pinggir jalan, melainkan di sebuah restoran, dan menyayangkan letak Es Teler Legenda yang berada di dekat kuburan.
"Es telernya enak, menunya bagus, sayangnya kok di dekat kuburan", ungkap seorang pelanggan.
(mg/Nur Hidayah) peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.