Kamis, 2 Oktober 2025

Kemendukbangga dan KLH Sepakati Taman Asuh Sayang Anak Harus Ada di Perusahaan

Kemendukbangga/BKKBN dan Kemen LH menandatangani kerjasama penyelenggaraan program taman asuh sayang anak (TAMASYA) pada Rabu (9/7/2025).

Tribunnews.com/Rina Ayu
TAMASYA DI KANTOR - MOU Kemndukbangga dan KLH. Pemerintah mewajibkan perusahaan menyediakan Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) di kantor. Kesepakatan itu tandatangani Mendukbangga/ Kepala BKKBN Wihaji dan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Dr. Hanif Faisol Nurofiq di kantor BKKBN, Halim, Jakarta Timur, Rabu (9/7/2025). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) dengan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup menandatangani kerjasama penyelenggaraan program taman asuh sayang anak (TAMASYA) pada Rabu (9/7/2025).

Baca juga: Program TAMASYA Diluncurkan Secara Nasional, Pemerintah Harap Pekerja Perempuan Bisa Fokus Bekerja

MoU ini menandai bahwa perusahaan atau korporasi wajib menyediakan fasilitas daycare di kantor untuk menunjang para pekerja perempuan agar lebih tenang dan produktif ketika bekerja.

Mendukbangga/ Kepala BKKBN Wihaji pun menyambut hangat MoU ini.

Tamasya ujar dia juga menjawab solusi dari bonus demografi kini, dimana angkatan kerja perempuan sedang naik.

"Kenapa harus perempuan yang berkorban, perempuan punya hak juga untuk bekerja, tetapi memang harus diketahui, anak juga mesti diperhatikan. Perempuan juga bisa berpenghasilan. Baik laki-laki dan perempuan sama-sama menjadi bagian dari generasi masa depan Indonesia," ungkap Wihaji.

Ditambahkan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Dr. Hanif Faisol Nurofiq, ada sekitar 6.000 ribu perusahaan yang akan berpartisipasi dalam PROPER tahun 2025.

Tamasya menjadi syarat perusahaan mendapatkan PROPER kategori hijau atau emas

"Kami akan dukung penuh upaya dari Pak Menteri Wihaji untuk menjaga anak-anak yang ditinggal orang tua bekerja Tetap dalam status kasih sayang yang diberikan di tamasya," ungkap Hanif.

Tamasya menjadi salah satu quick win dari Kemendukbangga.

Sebelum dengan Kementerian Lingkungan Hidup, tamasya telah melibatkan Kementerian lain yakni Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Sosial, serta Kementerian Ketenagakerjaan.

Dikutip dari BKKBN, program Tamasya mempunyai  empat keunggulan yaitu pendampingan pengasuh bersertifikasi, pendampingan anak, pendampingan orang tua/keluarga, dan layanan rujukan.

Di Tamasya juga anak-anak mendapatkan pengasuhan yang positif dan stimulatif.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved