Senin, 29 September 2025

Raih Penghargaan dari Unesco, Desainer Era Soekamto: Melestarikan Batik Itu Tanggung Jawab Bersama

Pada malam penganugerahan, ia menampilkan koleksi Adimanungsa yang diciptakan oleh Era Soekamto  tahun 2022.

Tribunnews.com/Rina Ayu
PENGHARGAAN UNESCO - Fashion designer Indonesia Era Soekamto diganjar penghargaan dari Unesco karena melestarikan batik lewat karyanya. Ia ingin anak muda Indonesia bisa mengenal batik lebih jauh agar warisan dunia ini tetp lestari. Hal itu disampaikan dia saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (26/6/2025). 

Raih Penghargaan dari Unesco, Desainer Era Soekamto: Melestarikan Batik adalah Tanggung Jawab Bersama

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kiprah fashion designer Indonesia Era Soekamto untuk melestarikan batik diganjar penghargaan dari Unesco pada malam GALA NUSANTARA bertema “A Tribute to Indonesia’s Heritage. Batik For The World UNESCO” di Jakarta pada 20 Juni 2025.

Era Soekamto melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia  melalui helai-helaian kain batik.

“Penghargaan itu sebagai trigger untuk semua bertanggungjawab meneruskan warisan dan pengetahuan tentang batik kepada anak muda. Pesan saya anak muda harus riset, belajar lebih jauh tentang budaya Nusantara,” kata dia ditemui di Gallerynya di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (26/6/2025).

Setiap karya batiknya, ada cerita dan mengandung makna yang dalam.

Seperti koleksi Adimanungsa yang terinspirasi dari cerita-cerita kerajaan Majapahit sebagai kerajaan terbesar di Indonesia pada jamannya.

“Melalui batik itu saya ingin bercerita kepada para pecinta batik tentang sejarah dan budaya yang penuh makna. Belajar budaya bagi anak muda itu tidak membuat kita ketinggalan jaman tapi menjadi up to date. Budaya Nusantara itu menyimpan cerita tentang manusia yang penuh kesadaran atau universal wisdom,” lanjur dia.

Pada malam penganugerahan, ia menampilkan koleksi Adimanungsa yang diciptakan oleh Era Soekamto  tahun 2022.

Pagelaran itu berkolaborasi dengan  Rinaldy A. Yanuadi untuk memadupadankan aksesoris.

“Kami menghargai perjalanan masing-masing. Untuk memeluk proses, memberdayakan bukan hanya lahiriah, tapi juga batiniah. Karena setiap manusia adalah Adi—berharga, luhur, dan layak menyala. Dan setiap karya, jika dilahirkan dari rasa dan kesadaran, akan menjadi doa bagi dunia,” ungkap lulusan Bachelor of Art Lasalle International Fashion College ini.

Ia ingin terus melestarikan warisan budaya dengan menciptakan karya dan memperluas  kolaborasi dengan para artis dan pengrajin kerajinan Indonesia.

"Karya warisan budaya Indonesia ini harus  lebih dan dapat diapresiasi oleh seluruh masyarakat Indonesia serta dunia," tutur Era.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan