UMK Batik Catat Transaksi Lebih dari Rp 250 Juta di Gelar Batik Nusantara 2025
Pameran melibatkan lebih dari 200 pelaku UMK di bidang batik dan kuliner, serta dihadiri sejumlah pejabat negara dan tokoh masyarakat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025 yang berlangsung selama lima hari di Pasaraya Blok M, Jakarta, membukukan transaksi senilai lebih dari Rp 250 juta dari tujuh usaha mikro dan kecil (UMK) batik binaan Pelindo.
Lebih dari 300 lembar batik berbagai bentuk dan motif berhasil terjual, mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap produk batik lokal, khususnya dengan sentuhan kontemporer.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, menilai capaian tersebut sebagai bukti potensi besar UMK batik bila memperoleh akses pasar yang tepat.
Baca juga: Batik yang Dipakai PM Anwar Ibrahim di Parlemen Diklaim Buatan Malaysia, Dipersoalkan Anggota Dewan
GBN merupakan ajang dua tahunan yang digagas Yayasan Batik Indonesia bersama Kementerian Perindustrian, dan tahun ini mengusung tema “Bangga Berbatik”.
Pameran melibatkan lebih dari 200 pelaku UMK di bidang batik dan kuliner, serta dihadiri sejumlah pejabat negara dan tokoh masyarakat.
Sorotan utama adalah kehadiran Batik Merawit asal Cirebon yang telah mengantongi sertifikasi Indikasi Geografis, memperkuat legalitas dan potensi ekspor batik daerah tersebut.
Partisipasi UMK batik dalam ajang ini diharapkan mampu memperluas promosi, jejaring pasar, serta membuka peluang kolaborasi lintas sektor demi penguatan industri kreatif berbasis budaya.
"Ini menunjukkan potensi besar UMK batik lokal bila mendapatkan akses pasar yang tepat," ujar Ali Sodikin, dalam keterangannya seperti dikutip, Rabu (6/8/2025).
Ia menambahkan ketujuh UMK tersebut merupakan binaan Pelindo.
Pameran yang melibatkan lebih dari 200 pelaku UMK di bidang batik dan kuliner Nusantara digelar mulai 30 Juli sampai 3 Agustus 2025.
Baca juga: Fatma Saifullah Bawa Spirit Pemberdayaan di Ajang Gelar Batik Nasional 2025
Sejumlah pejabat hadir dalam pembukaan GBN 2025, termasuk Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Umum Dekranas Selvi Gibran Rakabuming, serta perwakilan kementerian dan pemerintah daerah.
Salah satu sorotan dalam ajang ini adalah kehadiran Batik Merawit dari Cirebon yang telah mengantongi sertifikasi Indikasi Geografis. Sertifikasi ini dinilai memperkuat legalitas, orisinalitas, dan potensi ekspor produk batik tersebut.
Partisipasi UMK batik dalam GBN 2025 diharapkan tidak hanya meningkatkan transaksi penjualan, tetapi juga memperluas akses promosi dan jejaring pasar, serta membuka peluang kolaborasi lintas sektor dalam mendukung penguatan sektor ekonomi kreatif berbasis budaya.
Pendapatan Usaha Rumahan Sistem Pre-Order Ditargetkan Tembus Rp 352 Miliar |
![]() |
---|
VIDEO Saat Batik Produksi Pelaku UMKM Dilirik Jokowi Saat Momen GBN 2023 |
![]() |
---|
Even Gelar Batik Nusantara Digelar Agustus 2023, Angkat Tema Batik Indramayu |
![]() |
---|
Pakar Energi: Penyaluran TJSL BUMN Tambang ke UMKM Banyak Manfaatnya |
![]() |
---|
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto Dorong Pelaku UMK Untuk Mendapatkan Sertifikat Halal Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.